Dow Jones Naik Menjelang Pemilihan Paruh Waktu dan Laporan Inflasi AS
Saham perusahaan perangkat lunak Palantir Technologies turun lebih dari 5 persen setelah perusahaan membukukan hasil kuartalan yang mengecewakan
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Indeks Dow Jones Industrial Average naik pada perdagangan hari ini, Senin (7/11/2022), menjelang pemilihan paruh waktu kongres Amerika Serikat (AS) dan rilisnya data inflasi AS dalam beberapa hari ke depan.
Dikutip dari CNBC, indeks Dow Jones diperdagangkan lebih tinggi sebesar 138 poin atau 0,4 persen, sedangkan indeks S&P 500 naik 0,3 persen, indeks Nasdaq Composite naik 0,1 persen.
Saham Apple Inc turun lebih dari 1 persen, setelah raksasa teknologi itu mengatakan produksi iPhone untuk sementara waktu akan dikurangi karena pembatasan Covid-19 di China.
Saham perusahaan perangkat lunak Palantir Technologies turun lebih dari 5 persen setelah perusahaan membukukan hasil kuartalan yang mengecewakan.
Baca juga: Volatilitas Bitcoin Turun di Bawah Indeks Nasdaq dan S&P 500 untuk Pertama Kali Sejak 2020
Sementara itu, saham induk Facebook Meta naik lebih dari 3 persen menyusul laporan Wall Street Journal yang mengatakan perusahaan akan memulai pemutusan hubungan kerja (PHK) secepatnya pada Rabu (9/11/2022).
Pemilihan paruh waktu pada Selasa (8/11/2022) akan menentukan partai mana yang akan mengendalikan Kongres AS, dan berdampak pada arah pengeluaran di masa depan.
Partai Demokrat saat ini mengendalikan DPR AS dan memiliki mayoritas di Senat.
“Pasar berharap bahwa semacam sapuan Partai Republik di Kongres akan mengarah pada semacam kebuntuan di Washington, yang mereka anggap baik, atau setidaknya tidak ada pengeluaran baru, yang akan baik untuk suku bunga dan pasokan Treasury,” kata wakil CIO di Hirtle Callaghan & Co, Brad Conger.
Selain faktor politik, investor juga mengantisipasi laporan indeks harga konsumen yang dijadwalkan rilis pada Kamis (10/11/2022).
Data inflasi akan memberikan wawasan lebih lanjut mengenai seberapa jauh Federal Reserve AS (The Fed) perlu bertindak untuk menurunkan inflasi.
Baca juga: IHSG Terkapar Diguyur Sentimen Negatif, dari Inflasi hingga Pelemahan Rupiah
"(Agar) pasar ekuitas dan obligasi menyamai kinerja inflasi pasca-puncak yang dicatat dalam tabel, inflasi perlu terus turun - dan pada kecepatan yang lebih cepat dari yang pernah kita lihat.
Sampai Fed memberi sinyal ‘poros’. ′ sudah dekat, hal-hal bisa tetap menantang,” tulis Ross Mayfield dari Baird dalam sebuah laporan baru-baru ini.
Di tempat lain, beberapa perusahaan akan melaporkan pendapatannya pekan ini, yaitu Activision Blizzard, Lyft, dan Take-Two Interactive. Musim pendapatan perusahaan mereda dengan mayoritas perusahaan di S&P 500 telah melaporkan hasil pendapatan.