Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemerintah Pastikan Produksi Minyak Makan Merah Bantu Kesejahteraan Petani Sawit

Potensi lahan sawit mampu menumbuhkan nilai tambah bagi kesejahteraan petani melalui program korporatisasi kebun sawit.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Pemerintah Pastikan Produksi Minyak Makan Merah Bantu Kesejahteraan Petani Sawit
Nitis Hawaroh
Deputi Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UMKM, Ahmad Zabadi dalam acara konferensi pers di Gedung Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Selasa (8/11/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) menginisiasi produksi mandiri minyak makan merah (M3) melalui koperasi petani sawit agar terciptanya kesejahteraan petani.

Deputi Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UMKM, Ahmad Zabadi mengatakan, sebanyak 41 persen dari 15 juta lahan sawit, dikelola oleh petani secara mandiri.

Kata dia, potensi lahan sawit itu mampu menumbuhkan nilai tambah bagi kesejahteraan petani melalui program korporatisasi kebun sawit.

Baca juga: Wapres Maruf Amin: Pemerintah Akan Terus Dorong Dibangunnya Pabrik Minyak Makan Merah

"Tentu kita melihat potensi sawit yang begitu besar, nilai tambahnya bukan saja di tandan buah segar (TBS) tapi juga di produk turunannya. Kita berkeinginan untuk program ini dapat memberikan nilai tinggi bagi kesejahteraan petani," kata Ahmad Zabadi, di Gedung Kemenkop UKM, Jakarta, Selasa (8/11/2022).

Ahmad mengatakan, dari sisi Dokumen Desain (DED) standar nasional, minyak makan merah telah diterbitkan sehingga telah memenuhi standar nasional Indonesia (SNI).

Tak hanya itu, pihaknya juga telah memastikan minyak makan merah memenuhi standar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Berita Rekomendasi

"Sebelum kita memfinalkan ini, kita dikawal oleh BPOM sudah mengikuti aturan tidak hanya nasional tetapi internasional," ujar dia.

Lebih lanjut, Ahmad menambahkan, korporatisasi kebun sawit ini bakal berlangsung di tiga daerah Indonesia yakni, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Langkat dan Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

"Saat ini tiga lokasi, Deli Serdang, Langkat dan Asahan, sedang berproses pembangunan pabrik minyak makan merah, yang kita bangun di tiga titik area yang posisinya berdekatan dengan pabrik kelapa sawit (PKS)," tuturnya.

Kata Ahmad, pembangunan produksi minyak makan merah di tiga lokasi itu diprediksikan mampu memenuhi kebutuhan minyak masyarakat sekitar, dengan harga yang terjangkau.

"Ini (produksi minyak makan merah) akan terserap sekitar dua kecamatan kira-kira. Kalau kemudian nanti over suplai saya kira bisa didistribusikan ke luar daerah setempat," ucapnya.

"Masyarakat bisa menikmati dan mendapatkan harga yang lebih kompetitif dan diharapkan kebutuhan minyak makan di tanah kita ini akan semakin mudah di nikmati oleh kita semua," sambungnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas