Pasar Industri Halal Terus Naik 5 Tahun Terakhir, Begini Strategi Prudential Syariah
Pengeluaran domestik populasi muslim Indonesia untuk produk dan layanan ekonomi halal tercatat mencapai 184 miliar dolar AS di 2020.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Halal Markets Report 2021/2022 memyebutkan pangsa pasar ekonomi halal di Indonesia telah meningkat selama 5 tahun berturut-turut.
Pengeluaran domestik populasi muslim Indonesia untuk produk dan layanan ekonomi halal tercatat mencapai 184 miliar dolar AS di 2020 dan diproyeksikan meningkat sebesar 14,96 persen CAGR untuk mencapai 281,6 miliar dolar AS pada 2025.
"Prudential Syariah melihat gaya hidup halal merupakan peluang besar dalam pengembangan ekosistem industri Syariah. Dengan potensi yang menjanjikan tersebut, pengembangan industri halal di Indonesia sangat penting dilakukan guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ujar Omar Sjawaldy Anwar, Presiden Direktur Prudential Syariah dalam pernyataan persnya yang dikutip Rabu, 9 November 2022.
Melihat tren positif ini, Prudential melanjutkan strategi edukasi dan literasi keuangan syariah ke masyarakat. Satu diantaranya melalui kegiatan Jogja Halal Fest (JHF) 2022 di Jogja Expo Center, pada 3-6 November 2022.
Baca juga: Pacu Pertumbuhan Industri Halal di Tanah Air, Kemenperin Gelar Indonesia Halal Industry Award 2022
Program edukasi ke masyarakat meliputi Financial Coaching Clinic, Mini Medical Check-Up gratis, Edukasi terkait platform Sharia Knowledge Centre serta konsultasi langsung dengan agen asuransi.
“Keterlibatan Prudential Syariah di JHF 2022 menjadi sebuah sinergi yang mampu mewujudkan rantai nilai ekosistem industri Syariah dan gaya hidup halal," ujar Omar.
Dia menambahkn, dengan mengedepankan finansial sebagai salah satu komponen, serta menjunjung prinsip “Sharia for All” atau “Syariah untuk Semua” yang berlandaskan sejumlah nilai-nilai penting seperti adil, transparan, inklusif, penuh kasih, dan saling tolong menolong, perusahaan asuransinya berperan sebagai rujukan untuk menambah wawasan dan meningkatkan literasi masyarakat terhadap perkembangan terkini perekonomian syariah.
"Pada akhirnya, Prudential Syariah senantiasa berperan untuk memenuhi kebutuhan perlindungan berbasis syariah sesuai hati, dan membantu mewujudkan masyarakat untuk hidup lebih sehat dan sejahtera,” ungkap Omar.
Saat ini peserta asuransi di Prudential Syariah mencapai lebih dari 500.000 peserta dan memjadikannya market leader di segmen ini.
Pihaknya siap menjadi kanal yang didedikasikan untuk membantu meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi Syariah masyarakat Indonesia, serta menjadi medium kolaborasi seputar perekonomian dan keuangan syariah yang selama ini diinisiasi Prudential Syariah.
Yakni, Sharia Knowledge Centre (SKC). SKC memiliki pilar informasi, literasi, inovasi, dan kolaborasi, dan dibagi menjadi empat kanal penting, yaitu; Edukasi, Regulasi dan Data, Penelitian dan Pengembangan, serta Bincang Syariah.
Omar menjelaskan, upaya ini bertujuan mendorong terbentuknya ekosistem yang bisa membuat jaringan ekonomi keuangan dan syariah menjadi lebih efisien dan efektif.
Baca juga: KSP Kawal Pengembangan Kawasan Industri Halal Bintan
Penyelenggaraan kali kedua Jogja Halal Fest menyuguhkan pelaku usaha halal dari berbagai industri di Indonesia, di antaranya industri properti, makanan, fesyen, pendidikan, dan finansial.
“Kami akan terus berupaya menjadi salah satu kontributor dalam mewujudkan ekonomi syariah sebagai mesin penting pertumbuhan ekonomi Indonesia yang selaras dengan visi Indonesia Maju 2045 dan membawa Indonesia sebagai global hub ekonomi Islam pada tahun 2024," ujar Omar.