Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, pihaknya akan merelokasi aset-aset BUMN yang saat ini tidak terpakai untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurut Erick Thohir, sebagian aset BUMN yang mangkrak itu bakal digabungkan dalam Property Fund Company yang bergerak secara langsung, di bawah Kementerian BUMN.

"Jadi konsepnya kita akan konsolidasikan aset BUMN yang akan tidak dipakai. Karena gini, ngapain kita punya aset mangkrak itu jadi liabilitas bayar sewa, bayar listrik pajak ini kan jadi beban," kata Erick Thohir dalam acara Pembukaan Sari Pacifik Jakarta Autograph Collection Hotels, Kamis (10/11/2022).

Baca juga: Erick Thohir Sebut 66 Bus Listrik Buatan Indonesia Dioperasikan pada Gelaran KTT G20

"Lebih baik aset-aset ini dijadikan pertumbuhan ekonomi baru. Makanya tadi saya sampaikan, salah satunya kita gabungkan di bawah property fund," sambungnya.

Terlebih, Erick mengatakan, aset-aset BUMN juga bakal disatukan dengan melakukan kolaborasi baik dari pemerintah daerah maupun swasta seiring perpindahan Ibu Kota Nusantara. 

"Kalau nanti BUMN pindah ke IKN, ini banyak aset-aset kita yang kita akan konsolidasi," ujarnya.

"Disitu (Jakarta) ada gedung-gedung BUMN kosong, daripada kosong, dijadikan suatu investasi baru. Nah investasi nya apa, bisa dengan swasta. tidak melupakan small medium enterprise," sambungnya.

Disisi lain, Erick menyatakan, pemerintah bakal meremajakan Monumen Nasional (Monas) untuk mendukung pembangunan City Center di Jakarta.

Baca juga: Dorong Penggunaan Transportasi Publik, Erick Thohir: KCI dan MRT Harus Jadi Satu Kesatuan

"Monas akan dihijaukan kembali, kalau di Inggris punya center park, di New York punya center park masa Jakarta enggak punya," tuturnya.