Ikuti KTT G20 di Bali, PM Inggris Rishi Sunak Bawa Isu Perang untuk Atasi Perlambatan Ekonomi Dunia
KTT G20 Bali akan menjadi kali pertama bagi PM Inggris berada di acara yang sama dengan Perwakilan Rusia sejak invasi Ukraina di Februari.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Seno Tri Sulistiyono
![Ikuti KTT G20 di Bali, PM Inggris Rishi Sunak Bawa Isu Perang untuk Atasi Perlambatan Ekonomi Dunia](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rishi-sunak-terpilih-sebagai-perdana-menteri-inggris_20221025_070031.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - Kedutaan Besar Inggris menyampaikan bahwa Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak akan tiba di Bali pada Senin (14/11/2022) untuk menghadiri KTT G20 Presidensi Indonesia.
PM Sunak akan membawa isu perang di Ukraina yang berdampak buruk pada perekonomian dunia dan tingginya biaya hidup.
“Mengatasi krisis ekonomi terbesar dalam dekade ini memerlukan usaha bersama dari negara dengan perekonomian terbesar dunia – ini bukanlah masalah yang bisa kita atasi sendiri. Pada KTT G20, pemimpin dunia perlu bergerak untuk memperbaiki kelemahan sistem ekonomi internasional yang telah diekploitasi Presiden Putin selama bertahun-tahun,” kata Sunak dalam pernyataannya.
Baca juga: Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni dan PM Inggris Rishi Sunak Pastikan Hadir di KTT G20
KTT G20 ini akan menjadi kali pertama bagi PM Inggris berada di acara yang sama dengan Perwakilan Rusia sejak invasi Ukraina di bulan Februari.
PM yang dilantik Raja Charles III pada 25 Oktober 2022 itu telah menetapkan lima rencana ekonomi untuk para pemimpin dunia guna mengatasi ketidakstabilan global, yang meliputi perubahan ke pasar energi global, suplai makanan internasional dan sistem keuangan dunia.
Rencana ini akan memastikan wadah yang kuat untuk rencana dalam negeri yang akan diumumkan oleh Menteri Keuangan Inggris dalam pernyataan keuangannya pada musim gugur.
“Pengumuman Keuangan pada musim gugur minggu ini akan menetapkan bagaimana kita akan membawa negeri ini kembali ke jalur yang benar, mengatur keuangan publik pada pijakan yang stabil dan menurunkan hutang," kata Sunak.
“Menciptakan sistem internasional yang stabil yang akan melindungi mereka yang paling lemah akan menjadi inti dari rencana ini."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.