KTT G20 di Bali, Joe Biden Umumkan Sejumlah Investasi di Indonesia Termasuk Penangkapan Karbon
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menggambarkan Indonesia sebagai mitra penting dalam perdagangan maupun bidang lain.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan sejumlah investasi di Indonesia mencakup bidang-bidang seperti iklim dan ketahanan pangan hari ini, Senin (14/11/2022).
Biden juga mengumumkan kesepakatan senilai 2,5 miliar dolar AS antara ExxonMobil dan perusahaan energi milik negara Pertamina tentang penangkapan karbon.
Biden mengunjungi Indonesia untuk mengambil bagian dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pekan ini di Bali dan mengumumkan investasi tersebut dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Jokowi ke Joe Biden: Saya Berharap KTT G20 Hasilkan Kerja Sama Kongkret Pulihkan Ekonomi Dunia
Dalam pertemuan tersebut, Biden menggambarkan Indonesia sebagai "mitra penting".
Presiden AS juga mengatakan kedua negara akan berkolaborasi untuk "melindungi rakyat kita" dari Covid-19.
Kesepakatan ExxonMobil dan Pertamina akan menilai lebih lanjut pengembangan pusat penangkapan dan penyerapan karbon regional di Indonesia, kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
"Kemitraan itu akan memungkinkan sektor-sektor industri utama untuk menghilangkan karbon," ujar Gedung Putih dalam pernyataan itu, yang dikutip dari Reuters.
Sektor-sektor industri yang dimaksud antara lain sektor penyulingan, bahan kimia, semen, dan baja. Teknologi penangkapan karbon dikatakan akan menurunkan emisi karbon, memastikan peluang ekonomi bagi pekerja di Tanah Air, dan membantu Indonesia mencapai ambisi net-zero pada 2060 atau lebih cepat.
Studi bersama antara Pertamina dan ExxonMobil menemukan potensi kapasitas penyimpanan karbon sebesar 1 miliar ton di ladang minyak dan gas Pertamina, yang secara permanen dapat menyimpan emisi Indonesia selama 16 tahun ke depan, kata Pertamina dalam pernyataan terpisah pada Minggu (13/11/2022).
AS dan Indonesia juga sepakat meluncurkan program Millennium Challenge Corporation (MCC) senilai 698 juta dolar AS untuk membantu mendukung pengembangan infrastruktur transportasi sadar iklim di lima provinsi Indonesia dan "tujuan pembangunan lainnya", menurut pernyataan Gedung Putih.
Dana tersebut termasuk 649 juta dolar AS dari Amerika Serikat dan 49 juta dolar AS dari Indonesia.