Ikuti Bursa Saham Asia, IHSG Rabu Ditutup di Zona Merah, Saham GOTO Naik Paling Tinggi
Sektor barang baku memimpin penurunan 1,85%. Sektor infrastruktur terjun 1,28%. Sektor properti dan real estat anjlok 1,02%.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengikuti bursa saham Asia yang anjlok pada Rabu (16/11/2022).
Pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga Rabu sore, IHSG turun 0,30 persen atau 21,12 poin ke 7.014,38.
Sembilan indeks sektoral kompak turun hingga memberi tekanan pada IHSG.
Sektor barang baku memimpin penurunan 1,85%. Sektor infrastruktur terjun 1,28%. Sektor properti dan real estat anjlok 1,02%.
Sektor barang konsumen nonprimer melorot 0,50%. sektor keuangan tergerus 0,49%. Sektor perindustrian terkoreksi 0,15%.
Baca juga: Sektor Kesehatan Kerek IHSG pada Pembukaan Perdagangan Saham Selasa.
Sektor transportasi dan logistik melemah 0,12%. Sektor energi turun 0,09%. Sektor kesehatan melemah tipis 0,03%.
Hanya dua indeks sektoral yang menguat hingga tutup pasar saham hari ini. Sektor teknologi melesat 1,28%. Sektor barang konsumen primer naik 0,12%.
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 6,86%
PT Bank Jago Tbk (ARTO) 5,93%
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) 2,90%
Top losers LQ45 terdiri dari:
PT Aneka Tambang Tbk (aNTM) -6,02%
PT XL Axiata Tbk (EXCL) -5,44%
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) -4,09%
Total volume transaksi bursa mencapai 23 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 13 triliun. Sebanyak 338 saham melemah. Ada 194 saham yang menguat dan 177 saham flat.
Pelemahan IHSG hari ini menambah akumulasi penurunan indeks menjadi 0,79% dalam sepekan. Tapi, IHSG masih tercatat menguat 2,24% dalam sebulan terakhir.
Diberitakan sebelumnya, bursa saham di Asia turun pada perdagangan hari ini, Rabu (16/11/2022), menyusul kenaikan dolar AS dan ledakan yang terjadi di Polandia.
Dikutip dari Reuters, kekhawatiran atas potensi peningkatan ketegangan geopolitik mendorong penurunan 1 persen dalam indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang.
Bursa saham Australia turun 0,4 persen, sedangkan indeks saham Nikkei Jepang turun 0,1 persen.
Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,1 persen dan indeks CSI 300 China turun 0,4 persen.
Sektor properti di China yang kesulitan telah membebani pasar, dengan harga rumah baru jatuh pada level tercepatnya dalam lebih dari tujuh tahun terakhir pada Oktober, karena pembatasan Covid-19 dan masalah di seluruh industri.
Sementara indeks saham berjangka AS, e- mini S&P 500, turun 0,2 persen.(Tribunnews.com/Kontan/Wahyu Tri Rahmawati)