Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pupuk Indonesia Dukung Pemerintah Capai Target Penurunan Emisi Karbon

Pupuk Indonesia juga akan melakukan pengembangan blue ammonia dan green ammonia sebagai energi carrier untuk hydrogen.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Pupuk Indonesia Dukung Pemerintah Capai Target Penurunan Emisi Karbon
HO
Ilustrasi carbon capture (penangkapan karbon). PT Pupuk Indonesia (Persero) mendukung target pemerintah menurunkan emisi karbon dan net zero emission (NZE) pada tahun 2060. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

 TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Pupuk Indonesia (Persero) mendukung target pemerintah menurunkan emisi karbon dan net zero emission (NZE) pada tahun 2060. 

Hal ini disampaikan Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto dalam gelaran Konferensi Perubahan Iklim PBB 2022 (COP-27 UNFCCC) dikutip Rabu (16/11/2022).

“Kami ingin menyampaikan bahwa Pupuk Indonesia sebagai salah satu BUMN mendukung target pemerintah untuk mencapai target penurunan emisi yang tertuang dalam NDC dan net zero emission 2060,” demikian ungkap Nugroho.

Baca juga: Sektor Swasta Dinilai Punya Peran Signifikan Untuk Tekan Tingkat Emisi Karbon Global

Nugroho mengatakan perseroan telah memiliki tim dekarbonisasi yang menyusun peta jalan dekarbonisasi PI Grup dan terus menjalankan inisiatif strategis seperti efisiensi proses dan revitalisasi pabrik eksisting. 

Menurutnya, Pupuk Indonesia juga akan melakukan pengembangan blue ammonia dan green ammonia sebagai energi carrier untuk hydrogen.

Amonia selama ini telah menjadi sumber utama untuk pupuk Nitrogen dan sangat diperlukan oleh tanaman. 

Berita Rekomendasi

“Amonia yang kita kenal saat ini, yang disebut dengan grey ammonia, membantu pencapaian zero hunger 2030 dalam Sustainable Development Goals,” urai Nugroho.

Untuk mencapai pengurangan emisi industri yang signifikan, Pupuk Indonesia Group telah berkomitmen dan menjalankan berbagai inisiatif sejak dekade terakhir. 

“Melalui revitalisasi industri pupuk, kami telah membangun pabrik Pupuk Kaltim-5 di Bontang, Pusri-IIB di Palembang, dan Amurea II di Gresik. Pabrik baru dengan teknologi terbaru ini mengelola efisiensi energi dan mengarahkan kami untuk memenuhi target NDC dibandingkan dengan bisnis seperti biasa,” imbuh Nugroho.

Baca juga: Emisi Karbon Global Masih di Level Tinggi, Indonesia Masuk Daftar Penyumbang Terbesar

 
Nugroho menyampaikan beberapa tantangan dalam pengembangan blue dan green ammonia, di antaranya kebutuhan dukungan regulasi dan kebijakan implementasi CCS untuk industri, integrasi pengembangan green ammonia dengan sumber EBT, insentif finansial agar produk amonia tetap kompetitif di pasar global.

“Kami percaya bahwa dengan semua inisiatif diatas kami mendukung pencapaian target NDC pada tahun 2030 dan 2060. Aksi perubahan iklim yang lebih intensif memerlukan kolaborasi seluruh stakeholders terkait, Let's take stronger climate action together,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas