Bisnis F&B Paling Diminati di Industri Waralaba, WALI: Marginnya Besar dan Cepat Balik Modal
Apabila ada pihak memiliki kontrak bisnis waralaba F&B sepanjang lima tahun, modalnya bisa kembali lebih cepat setengah dari masa pinjaman.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Perhimpunan Waralaba & Lisensi Indonesia (WALI) Tri Raharjo menyebut beberapa sektor tinggi peminat pada 2023 mendatang.
Ia mengatakan bisnis food and beverage (F&B) sebagai sektor paling diminati.
Sebab, 40 persen industri waralaba berasal dari sektor tersebut.
"Banyak peminat sektor F&B karena margin-nya besar. Lalu, balik modalnya lebih cepat dibanding bisnis lain," katannya ketika ditemui usai upacara pembukaan Franchise & License Expo Indonesia (FLEI XIX) 2022 di Jakarta Convention Center, Jumat (18/11/2022).
Baca juga: Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan: Waralaba Berkontribusi Besar Tumbuhkan Ekonomi Nasional
Tri mencontohkan apabila ada pihak memiliki kontrak bisnis waralaba F&B sepanjang lima tahun, modalnya bisa kembali lebih cepat setengah dari masa pinjaman.
Sektor berikutnya yang banyak diminati adalah ritel minimarket.
Ia berujar penerima waralaba (franchisee) tidak perlu mengoperasikan toko tersebut.
Hal itu yang membuat sektor ritel minimarket unggul dari sektor lainnya
"Banyak masyarakat yang punya dana, mereka mau punya bisnis, tapi tidak mau kelola, nah ritel minimarket menjadi alternatif solusi buat mereka," ujar Tri.
Sektor ritel minimarket memiliki lebih dari 36 ribu gerai di Indonesia.
Selain itu, Tri mengtakan sektor makanan ayam goreng memiliki perkembangan yang besar di Indonesia.
Baik yang berskala besar seperti restoran atau kecil seperti booth, memiliki perkembangan sama besarnya.
"Bisnis minuman kekinian yang sangat marak juga memiliki pertumbuhan yang besar. Maka dari itu banyak bermunculan karena demand-nya besar," kata Tri.