Dapat Dukungan Pemerintah, Waskita Karya Akan Lakukan Penerbitan Saham Baru Awal Desember 2022
Pemerintah akan memberikan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 3 triliun untuk penyelesaian beberapa ruas tol.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
![Dapat Dukungan Pemerintah, Waskita Karya Akan Lakukan Penerbitan Saham Baru Awal Desember 2022](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ihsg-akhir-tahun-ditutup-melemah_20201230_182315.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) akan melakukan penerbitan saham baru atau rihgts issue pada Desember 2022, di mana aksi korporasi ini mendapatkan dukungan dari pemerintah.
Pemerintah akan memberikan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 3 triliun untuk penyelesaian beberapa ruas tol.
Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono, menyampaikan WSKT akan terus melakukan perbaikan kinerja keuangan dan operasional dengan menjalankan aksi korporasi. Salah satunya adalah penerimaan PMN dan pelaksanaan rights issue 2022.
Target perolehan dana dari pemerintah dan publik sebesar Rp 3,98 triliun. Destiawan bilang, rights issue merupakan usaha penambahan modal melalui aksi korporasi pasar dengan menjaga permodalan Waskita Karya.
Baca juga: Targetkan Dana Hasil Rights Issue Rp 4,13 Triliun, Bos BTN Bidik Pembiayaan Perumahan 1,32 Juta Unit
"Setelah mendapat tambahan modal melalui PMN, rights issue yang Waskita lakukan juga sebagai langkah agar porsi saham publik tidak terdilusi sebesar 23 persen”, ujar Destiawan dikutip dari Kontan, Selasa (22/11/2022).
Harga pelaksanaan rights issue akan ditetapkan oleh Menteri BUMN setelah mendapatkan usulan dari Tim Privatisasi Kementerian BUMN dan joint lead arranger (JLA). Saat ini Waskita sedang berdiskusi intensif dengan Kementerian BUMN dan JLA terkait usulan harga pelaksanaan rights issue.
"Ini kesempatan baik untuk para pemegang saham existing porsi publik mengikuti rights issue Waskita. Pemerintah selaku pemegang saham mayoritas yakin akan kinerja kami dan mendukung penuh dengan menambah modal kembali Rp 3 triliun," imbuh Destiawan.
Rangkaian pelaksanaan rights issue dijadwalkan dapat selesai sebelum tutup tahun 2022. Selanjutnya pada tahun 2023, WSKT akan fokus pada penyelesaian proyek tol, akselerasi proyek strategis nasional lainnya seperti Ibu Kota Negara (IKN) dan peningkatan nilai kontrak baru.
SVP Corporate Secretary Waskita Karya, Novianto Ari Nugroho menambahkan sampai dengan Oktober 2022 WSKT berhasil memperoleh Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp 13,38 triliun. Meningkat 10,64% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 12,09 Triliun.
Beberapa proyek dengan kontribusi terbesar sampai dengan Oktober 2022 masih didominasi proyek IKN. Seperti Gedung Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung pada kawasan Istana Kepresidenan dan Jalan Tol IKN Segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang.
Kemudian, Jalan Kerja/Logistik IKN Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 dengan total nilai kontrak seluruhnya Rp 2,55 Triliun. "Selain IKN ada pembangunan jaringan SPAM Regional Umbulan Provinsi Jawa Timur senilai Rp 115 miliar,” tutup Novianto. ( Ridwan Nanda Mulyana/Kontan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.