Menteri Teten Ungkap Rahasia Agar Masyarakat Kebal Resesi
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki, mendorong masyarakat untuk meningkatkan belanja konsumsi produk-produk lokal
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki, mendorong masyarakat untuk meningkatkan belanja konsumsi produk-produk lokal.
Ia menuturkan, hal ini diyakini dapat mendongkrak kapasitas usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), yang ujungnya mampu menciptakan penguatan dan penggerak ekonomi domestik.
Dengan demikian, dampak positifnya akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Serta mampu menyelamatkan Indonesia dari ancaman resesi global yang diprediksi bakal terjadi pada tahun depan.
Diketahui, konsumsi rumah tangga merupakan salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca juga: ASN di Kabupaten Bogor Wajib Gunakan Produk Lokal Setiap Hari Selasa
Tak hanya mendorong masyarakat untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga, Pemerintah sendiri juga telah menerapkan kebijakan penggunaan 40 persen anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk belanja barang-barang lokal.
"(Kita mendorong) dan mempersuasi masyarakat untuk mengkonsumsi produk-produk dalam negeri, yang tentunya ini akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi," ucap Teten dalam acara Indonesia Digital Conference di Jakarta, Selasa (22/11/2022).
"Pemerintah sekarang juga sudah menerapkan kebijakan belanja 40 persen APBN untuk produk UMKM dan koperasi. Konsumsi masyarakat dan kebijakan belanja Pemerintah merupakan 2 kombinasi yang bisa membuat bertahan dari resesi ekonomi, kalau kita perbesar lagi konsumsi rumah tangga," sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut Menteri Teten juga mengatakan, minat masyarakat terhadap produk-produk lokal UMKM juga semakin meningkat.
Hal ini tercermin dari tingginya kunjungan masyarakat dalam sebuah penyelenggaraan pameran produk UMKM.
Selain itu, Sarinah yang merupakan pusat perbelanjaan produk asli buatan lokal, juga terus mengalami kunjungan yang terus meningkat.
"Sekarang (kunjungan masyarakat) Sarinah hampir 40.000 orang sehari. Dan Sarinah menjual produk UMKM," pungkasnya.