Tanggapi Badai PHK Oleh Startup, East Ventures: Mungkin Mereka Melenceng Dari Inti Bisnisnya
Managing Partner East Ventures Roderick Purwana mengatakan perusahaan perlu kembali fokus ke core business (inti bisnis) mereka.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badai PHK yang melanda perusahaan startup menjadi obrolan hangat akhir-akhir ini.
Terbaru, PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) melakukan PHK terhadap 1.300 karyawannya.
Perusahaan Ruangguru juga melakukan PHK terhadap ratusan pegawai pada Jumat (18/11/2022).
Managing Partner East Ventures Roderick Purwana mengatakan perusahaan perlu kembali fokus ke core business (inti bisnis) mereka.
Baca juga: Startup Mulai PHK Karyawan Secara Masif, CEO Modalku: Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Sulit
Roderick berujar ada kemungkinan perusahaan-perusahaan itu melenceng dari inti bisnisnya setelah mendapatkan pendanaan.
"Kemarin itu mungkin pendanaan cukup banyak, jadi mereka mengerjakan macam-macam yang akhirnya mungkin melenceng sedikit dari core-nya," kata Roderick ketika ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (22/11/2022).
Menanggapi isu yang menyebut perusahaan startup ini memberi gaji tinggi pada karyawannya, Roderick tak ingin berkomentar.
Sebab, ia tidak tahu persis kebijakan masing-masing perusahaan.
"Mungkin mereka menemukan pegawai yang cocok sama mereka," katanya.
Roderick menyebut hal terpenting saat ini bagi perusahaan adalah melakukan peningkatan kemampuan pegawai sesuai pekerjaan yang ada.
1.300 Karyawan di PHK
Diberitakan sebelumnya, Perusahaan teknologi dalam negeri PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan akan melakukan Pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 12 persen dari total karyawannya, atau 1.300 karyawan.
Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya efisiensi perusahaan.
Keputusan ini tidak mempengaruhi layanan GOTO kepada konsumen serta komitmen Perusahaan terhadap mitra pengemudi dan pedagang," tulis manajemen dalam sebuah pernyataan media.
Baca juga: Startup Nuro Umumkan PHK 300 Karyawannya
Terkait dampak pemutusan kerja itu, Manajeman GoTo berjanji memenuhi hak setiap karyawannya.
Nantinya, setiap karyawan terdampak akan memperoleh paket kompensasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan di tiap negara di mana GoTo beroperasi.
Selain di Indonesia, GoTo juga beroperasi di Singapura, Thailand dan Vietnam
Manajemen GOTO menyebut akan memberikan sejumlah dukungan finansial, antara lain berupa tambahan satu bulan gaji, serta kompensasi pengganti periode pemberitahuan (notice in-lieu).
GOTO juga akan memberikan konseling sebagai bentuk dukungan pencarian kerja.
Karyawan terdampak berhak memiliki laptop yang saat ini mereka gunakan, mengakses berbagai program pelatihan, serta dapat bergabung ke direktori alumni GOTO.
Nantinya Perusahaan dapat memberikan rekomendasi kepada berbagai perusahaan dalam jaringan rekanan bisnis Grup GoTo.
Baca juga: PHK GoTo dan Ruangguru Tandai Bisnis Startup Mulai Memasuki Masa Suram? Investor Ogah Bakar Uang
Selanjutnya, fasilitas konseling karir, keuangan, dan psikologi akan tersedia sampai akhir bulan Mei 2023.
Dalam keterangan resminya, manajemen GoTo menjelaskan bahwa keputusan ini tidak dapat dihindari agar perusahaan dapat lebih agile dan mampu menjaga pertumbuhan untuk dapat memberikan dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang.
Untuk mengatasi tantangan ekonomi, manajemen menjalankan bahwa Perusahaan harus mengakselerasi upaya untuk menjadi bisnis yang berdikari secara finansial dan tumbuh secara sustainable dalam jangka panjang.