Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Neraca Keuangan RI: Nilai Barang Milik Negara Mencapai Rp 6.659 Triliun

Nilai barang milik negara atau BMN Republik Indonesia mencapai Rp 6.659 triliun, atau 58,06 persen dari total aset yang tercatat dalam neraca.

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Neraca Keuangan RI: Nilai Barang Milik Negara Mencapai Rp 6.659 Triliun
KEMENKEU
Gedung Kementerian Keuangan di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan, nilai barang milik negara atau BMN Republik Indonesia mencapai sebesar Rp 6.659 triliun, atau 58,06 persen dari total aset yang tercatat dalam neraca. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan, nilai barang milik negara atau BMN Republik Indonesia mencapai sebesar Rp 6.659 triliun, atau 58,06 persen dari total aset yang tercatat dalam neraca.

Data tersebut mengacu pada laporan Barang Milik Negara (BMN) tahun 2021.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban
mengatakan, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) terus memperkuat penyempurnaan data BMN agar mudah diakses dan terintegrasi.

"Untuk meningkatkan kemudahan akses dan integrasi data BMN serta peningkatan keamanan, DJKN melakukan penguatan proses bisnis dan penyempurnaan aplikasi," ujarnya dalam acara "Anugerah Reksa Bandha: Apresiasi Pengelolaan Kekayaan Negara" di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (23/12/2022).

Rionald Silaban__
Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban di acara Anugerah Reksa Bandha: Apresiasi Pengelolaan Kekayaan Negara di Jakarta, Rabu (23/12/2022).

Kemudian, hasil pengembangan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aset Negara (SIMAN) pada saat ini sudah mulai digunakan oleh pengguna barang Kementerian Keuangan dalam penyusunan Rencana Kebutuhan BMN (RKBMN) untuk tahun anggaran 2024.

Sementara itu, Anugerah Reksa Bandha sendiri merupakan anugerah pengelolaan kekayaan negara, yang merupakan perubahan dari kegiatan Apresiasi Kekayaan Negara, BMN Award, serta Lelang Award pada tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Pengamat Connie Rahakundini: RI Harus Berani Tarik Aset Negara di AS, Ini Alasannya

Berita Rekomendasi

Rionald menambahkan, Anugerah Reksa Bandha diharapkan dapat semakin menyatukan semangat kepada pengguna maupun pengelola BMN.

"Semangat bagi kita baik kementerian/lembaga selaku pengguna barang maupun DJKN selaku pengelola barang, untuk menjaga dan mengelola kekayaan negara," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas