Pemerintah Buka Peluang Kerja Sama dengan Finlandia dalam Proses Pembangunan Ibu Kota Nusantara
Pertemuan antar kedua negara berfokus pada pembangunan Ibu Kota Nusantara dalam bidang pengelolaan air limbah dan kota pintar atau smart city.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Luar Negeri Bidang Perdagangan Internasional Kementerian Luar Negeri Finlandia Nina Vaskunlahti dan Duta Besar Finlandia untuk Indonesia Pekka Kaihilahti, kemarin.
Basuki mengatakan, pertemuan antar kedua negara tersebut berfokus pada pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam bidang pengelolaan air limbah dan kota pintar atau smart city.
"Setelah pertemuan ini akan ditindaklanjuti oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan untuk menentukan skema kerja sama yang disepakati dan kemudian secara teknis akan ditangani oleh Dirjen sesuai bidangnya masing-masing," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (24/12/2022).
Baca juga: Baru Disahkan Awal Tahun Ini, Pemerintah Usul Revisi UU IKN Masuk Prolegnas Prioritas Tahun 2023
Dikatakannya, Kementerian PUPR terbuka untuk menjalin kerja sama pembangunan IKN dengan mengedepankan inovasi teknologi baru, terutama untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.
"Selanjutnya, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, setiap calon investor dari luar negeri dipersyaratkan untuk memiliki kantor cabang dan pusat fabrikasi di Indonesia. Sebagai contoh, pemerintah Indonesia sudah punya lahan yang disiapkan di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, investor tinggal bawa teknologi dan buka pabrik," katanya.
Dia menambahkan, pemerintan Indonesia menjamin kemudahan perizinan untuk membuka izin usaha konstruksi di tanah air.
"Seluruh perizinan akan dibantu oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal dan dimonitor langsung oleh Presiden," pungkasnya.
Sementara, Wakil Menteri Luar Negeri Bidang Perdagangan Internasional Kementerian Luar Negeri Finlandia Nina menyampaikan, sangat tertarik untuk melihat tindak lanjut dari pertemuan tersebut.
"Kami datang bersama dengan sejumlah perusahaan di Finlandia yang bergerak dalam bidang konstruksi dan inovasi teknologi untuk keberlanjutan lingkungan," pungkasnya.