Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri fashion selalu memiliki daya tarik tersendiri dan kian diminati masyarakat, khususnya kaum hawa.

Sebagai salah satu sub-sektor ekonomi kreatif (ekraf), industri fashion menawarkan berbagai produk yang tentunya memiliki nilai jual, sehingga dapat meningkatkan perekonomian bangsa.

Namun, pandemi virus corona (Covid-19) yang masih berlangsung hingga saat ini, mendorong industri satu ini turut terseok.

Di tengah banyaknya pelaku industri fashion yang gulung tikar, pasangan Cecylia Emeraldye dan Rico Nurfarizal justru memutuskan untuk membangun bisnis fashion saat pandemi.

Pasangan ini mengubah tantangan menjadi peluang dengan mendirikan brand bernama 'Ce Homewear' pada 2020.

Brand fashion lokal ini fokus memproduksi homewear trendy yang cocok digunakan untuk semua occasion.

Founder Ce Homewear, Cecylia mengatakan bahwa banyakny orang yang terpaksa harus bekerja dari rumah atau Work from Home (WFH), mmbuat ia dan sang suami memiliki ide untuk membangun bisnis yang berfokus pada produk ready to wear khusus busana yang biasa dipakai di rumah namun cocok pula dikenakan di luar rumah.

"Waktu pandemi itu kan banyak orang yang stay di rumah, ada beberapa karyawan yang kerja sistem WFH juga. Singkatnya tuh orang-orang jadi banyak beraktvitas di rumah. Nah, saya dan Rico melihat ini sebagai kesempatan untuk berbisnis. Kita punya ide untuk produksi baju rumahan yang elegan, jadi bisa dipakai di rumah juga untuk kegiatan di luar, akhirnya kita sepakat untuk produksi homewear dengan nama brand Ce Homewear," kata Cecylia, dalam keterangannya, Rabu (23/11/2022).

Baca juga: Fashion Jules Kounde saat Bersiap Terbang ke Qatar, Pakai Tas Bentuk Dinosaurus

Sebelum mendirikan brand ini, Cecylia dan Rico memang telah terlebih dahulu berkecimpung dalam dunia bisnis fashion.

Mereka menjalankan sebuah brand yang fokus menjual produk fashion impor dari Thailand dan China.

Namun munculnya pandemi membuat pasangan itu merasa kesulitan memperoleh akses dalam memproses barang impor.

Hingga akhirnya, keduanya sepakat untuk membuat brand fashion dengan memproduksinya sendiri.

Dalam menjalankan brand ini, Cecyl dan Rico memiliki tugas masing-masing, 'berjalan beriringan dan saling melengkapi'.