PLN Gandeng BKI Dukung Pelaksanaan Penggunaan Produk Dalam Negeri di Sektor Ketenagalistrikan
Program penggunaan produk dalam negeri perlu secara konsisten digaungkan di lingkungan BUMN.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI yang merupakan Induk Holding BUMN Jasa Survei/ID Survey, menandatangani kerjasama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Direktur Utama BKI, Rudiyanto mengatakan, kerja sama perusahaan setrum pelat merah ini tentang kegiatan survei, inspeksi, verifikasi dan konsultasi teknis untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan penggunaan produk dalam negeri dan pekerjaan di sektor energi ketenagalistrikan.
Dirinya juga mengungkapkan, program penggunaan produk dalam negeri perlu secara konsisten digaungkan di lingkungan BUMN.
Baca juga: Berhasil Realisasi TKDN di Atas Target, Menko Airlangga Terus Dukung PLN Serap Produk Dalam Negeri
“Dengan begitu, kita juga berkontribusi dalam Gerakan Komitmen Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan Optimalisasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri yang sejak 2021 lalu digelorakan oleh Pemerintah,” ujar Rudiyanto dalam keterangannya dikutip, Jumat (25/11/2022).
Ia kembali melanjutkan, BUMN jasa survei memiliki kemampuan, pengalaman dan sumber daya di bidangnya masing-masing untuk melakukan kegiatan kegiatan survei, inspeksi, verifikasi dan konsultasi teknis tersebut.
ID Survey sendiri merupakan Holding BUMN jasa survey yang beranggotakan PT Sucofindo dan PT Surveyor Indonesia
Penandatanganan yang telah dilaksanakan pada 23 November lalu dilakukan bersama-sama oleh Direktur Utama BKI Rudiyanto, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Sucofindo Budi Hartanto, Direktur Utama Surveyor Indonesia M. Harris Wicaksono dan Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo.
Penandatanganan ini juga disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
Sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, juga telah menegaskan komitmennya untuk mendukung kinerja industri nasional, yakni dengan mendorong penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Darmawan Prasodjo mengungkapkan, hal tersebut tercermin dari kontribusi pembelanjaan dalam negeri (PDN) yang tercatat sebesar Rp200 triliun, dari total belanja sekitar Rp300 triliun dalam setahun.
"Kami ini spending-nya per tahun itu Rp300 triliun, dan Rp200 triliun spending-nya buat dalam negeri. Berapa juta orang pegawai atau pekerja yang hidup di dalam ekosistem ini (yang ikut terbantu)," ucap Darmawan di Jakarta Convention Center, Rabu (23/11/2022).
Dirinya kembali menegaskan, langkah ini merupakan komitmen pemerataan ekonomi nasional juga menjadi bagian dalam semangat mendorong penggunaan TKDN.
Berdasarkan catatannya, tingkat TKDN di PLN terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Baca juga: Menteri PUPR Tegaskan Komitmen Pemerintah Dorong Peningkatan TKDN di Proyek-proyek Infrastruktur
Di mana pada 2019 sebesar 36,8 persen (Rp34,1 triliun), tahun 2020 sebesar 40,1 persen (Rp18,9 triliun) dan tahun lalu sebesar 48,8 persen (Rp38,9 triliun).
Darmawan menjelaskan, kontribusi belanja modal PLN digunakan untuk belanja produk dalam negeri sebesar 84 persen, yang melibatkan kurang lebih 9.000 vendor.
“Kami berkomitmen untuk terus mengoptimalkan keterlibatan perusahaan nasional (jasa kontraktor dan manufaktur) pada proyek pembangkit dan teknologi baru," pungkasnya.