Gandeng Petrochina Jabung dan HCML, PGN Siapkan Pasokan Gas Bumi Untuk Batam dan Jawa Timur
PGN menandatangani MOU dengan HCML untuk jual beli gas dari Lapangan MDA-MBH-MDK-MBF, dengan jumlah kontrak harian 14 MMSCFD
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina bekerjasama dengan Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) dan Petrochina Internasional Jabung Ltd untuk mendapatkan potensi penambahan pasokan gas.
PGN menandatangani MOU dengan HCML untuk jual beli gas dari Lapangan MDA-MBH-MDK-MBF, dengan jumlah kontrak harian 14 MMSCFD untuk tahun 2022-2024 dan 25 MMSCFD untuk tahun 2025 dan seterusnya.
Baca juga: PGN Subholding Gas Pertamina Bukukan Laba Bersih Rp4,54 Triliun pada Kuartal III 2022
Selain itu, PGN juga menandatangani MoU dengan Petrochina International Jabung untuk jual beli gas dari PSC Blok Jabung dengan volume sekitar 5-20 BBTUD yang akan digunakan PGN untuk tahun 2024 – 2028.
Direktur Utama PT PGN Tbk, M. Haryo Yunianto mengatakan pasokan gas dari Petrochina akan dimanfaatkan PGN untuk memenuhi kebutuhan gas di Batam yang terus bertumbuh.
Baca juga: Perluas Pasar Global, PGN dan BOTAS Kerjasama Energi di Turki
“Tambahan pasokan dari HCML akan memperkuat pasokan di wilayah Jawa Timur dan sekaligus melanjutkan kerjasama, bulan lalu PGN dan HCML menyepakati jual beli gas dari Lapangan 3M, sehingga kali ini menjadi kerjasama lanjutan untuk pembelian gas dari Lapangan 4M,” kata Haryo dikutip Sabtu (26/11/2022).
“Sedangkan untuk tambahan pasokan dari Blok Jabung akan memperkuat pasokan gas untuk wilayah Batam,” sambungnya
Haryo melanjutkan bahwa pelaksanaan MoU merupakan bagian dari upaya PGN menciptakan ekosistem perekonomian yang baik dengan menyediakan pasokan gas yang terjaga dan harga yang kompetitif.
Dengan bertambahnya pasokan multisource akan menambah kepercayaan diri PGN dalam memperluas market gas bumi.
Baca juga: PGN Kembangkan Jaringan Gas Rumah Tangga di Kota Jambi
Disamping itu, dengan sistem infrastruktur gas bumi yang terintegrasi, maka alokasi gas yang ada diharapkan dapat disalurkan multi destinasi dan PGN ingin memasifkan peran gas bumi yang diprediksi semakin vital di masa transisi energi global.
PGN memproyeksikan bahwa permintaan gas akan meningkat sehingga perlu upaya menambah sumber-sumber pasokan dan meningkatkan jangkauan infrastruktur gas.
“Tujuannya, agar gas bumi bisa memberikan dampak berganda pada kemandirian energi, hilirisasi industri gas, serta memberi dampak positif lainnya bagi perekonomian nasional,” pungkas Haryo.