Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI – Tata Group berencana menggabungkan maskapai penerbangan Air India dengan Vistara, yang merupakan perusahaan patungannya dengan Singapore Airlines.

Dikutip dari Reuters, rencana tersebut bertujuan untuk menciptakan maskapai dengan layanan lengkap dalam penerbangan domestik maupun internasional pada 2024.

“Singapore Airlines akan menginvestasikan 252 juta dolar AS ke Air India sebagai bagian dari kesepakatan,” kata Tata.

Baca juga: Grup Tata Motors Kembali Rambah Bisnis Penerbangan, Ambil Alih Saham Pemerintah di Air India

Dalam sebuah pernyataan terpisah, Singapore Airlines mengatakan bahwa pihaknya dan Tata telah setuju untuk menyuntikkan modal tambahan ke Air India jika diperlukan untuk mendanai pertumbuhan dan operasi selama dua tahun ke depan.

Adapun, Chairman Tata Group, N Chandrasekaran, mengatakan bahwa merger tersebut merupakan tonggak penting dalam upaya membangun kembali Air India menjadi maskapai penerbangan kelas dunia.

“Air India berfokus pada pertumbuhan jaringan dan armadanya, memperbaiki proposisi pelanggannya, meningkatkan keselamatan, keandalan, dan kinerja tepat waktu,” kata Chandrasekaran.

Air India pernah menjadi maskapai penerbangan dengan layanan mewah, tetapi reputasinya menurun pada pertengahan 2000-an karena masalah keuangan.

Baca juga: Awak Kabin Air India Dapat Sanksi Tegas Akibat Bocorkan Foto Pesawat Kepresidenan

Selain itu, pihaknya memiliki rencana untuk menyewa 30 pesawat Boeing dan Airbus serta memperluas armadanya lebih dari 25 persen dalam waktu dekat.

Tak hanya sampai situ, Air India juga akan mempertimbangkan mega-order hingga 300 pesawat narrowbody dan 70 widebody.