TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan suatu aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia yang bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.

Keterlibatan semua pihak sangat diperlukan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) ini. Partisipasi aktif dari dunia industri juga memiliki peran yang cukup penting, terutama dalam menjalankan kebijakan perusahaannya yang sejalan dengan nilai-nilai SDGs.

Untuk mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang telah berkomitmen penuh dengan pembangunan yang berkelanjutan, pemerintah memberikan penghargaan kepada sejumlah perusahaan.

Pada kesempatan ini, PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul TBK (SIDO), meraih penghargaan bergensi Indonesia's Sustainable Development Goals (SDGs) Action Awards 2022 yang digelar oleh Kementerian PPN/Bappenas di Hotel Jakarta, Kamis (1/12/2022).

Sido Muncul berhasil mendapatkan pemenang terbaik 1 pada kategori pelaku usaha besar dari 11 kategori pemenang. Adapun Sido Muncul mengungguli 3 pemenang lainnya yakni BCA peringkat kedua dan Telkom peringkat ketiga.

Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan, penghargaan ini selaras dengan visi dan misi Sido Muncul yakni memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

"Penghargaan SDGs Action Awards merupakan kebanggan bagi kami. Karena merupakan penghargaan bergengsi. Penghargaan ini sejalan dengan visi misi Sido Muncul sebagai perusahaan yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan," ujar Irwan Hidayat saat konferensi pers melalui virtual.

Irwan mengatakan, melalui penghargaan yang diterima Sido Muncul, pihaknya akan mendukung program SDGs sesuai kebijakan pemerintah. Salah satunya melalui pemberdayaaan community development.

Dalam keterangan terpisah, Plant Manager Sido Muncul Hadi Hartoyo mengatakan, terdapat tiga program yang diajukan oleh Sido Muncul diantaranya, di Desa Sambirata, Mbok Jajan dan Desa Inspirasi Padi.

Di Desa Sambirata sendiri, program yang dijalankan Sido Muncul telah memberikan dampak yang signifikan berupa revenue penjualan kapulaga yang mencapai 6 milliar rupiah dalam jangka waktu hampir 3 tahun.

Untuk program Desa Inspirasi Padi, kata Hadi, petani memperoleh hasil panen padi rata-rata 20 sampai 25 persen.

"Mereka memiliki kapasitas panen yang lebih dari hasil panen beras. Kita punya pupuk yang bisa memberikan hasil panen yang luar biasa," tegasnya.

Lebih lanjut, Hadi menambahkan, Sido Muncul juga memberikan pelatihan kepada petani yang terdampak pandemi Covid-19 untuk bisa memberikan peluang pasar di pabrik

"Dengan seperti itu mereka punya penghasilan, satu bulan bisa mencapai Rp 30 sampai Rp 35 juta. Jadi ini dampak-dampak yang bisa diberikan," lanjutnya.

Kebijakan SDGs dari hulu hingga hilir

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan, sejauh ini Sido Muncul telah berpartisipasi melalui pemberdayaan community development dan menerapkan SDGs mulai dari hulu hingga hilir.

"Tahun depan strategi policy kami yaitu membantu dan berpartisipasi. Sebagai penerima award ini membantu pemerintah untuk bisa memberdayakan community development," ujarnya.

Irwan merincikan, dari sisi hilir Sido Muncul telah membina sebanyak 150 distributor dari seluruh Indonesia sejak 1974 lalu.

"Di hulu kami punya petani-petani untuk mendapatkan suplay bahan baku. Kami sudah melakukan community development program di desa-desa," ucap Irwan.

"Kami akan memperbanyak kerja sama dari desa. Sebagai penerima SDGs award ini kami punya tanggungjawab moral untuk lebih terlibat lagi supaya tahun 2030 sesuai dengan target tidak ada kemiskinan lagi," tegasnya.

kemiskinan lagi," tegasnya.

Editor: Vincent