Penyandang Disabilitas Butuh Pelatihan dan Pendampingan untuk Kembangkan Bisnis
Saat ini jumlah penyandang difabel usia produktif di Indonesia mencapai 17 juta orang.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Data Badan Pusat Statistik tahun 2022 menunjukkan, angka penyandang difabel usia produktif di Indonesia mencapai 17 juta orang.
Dari jumlah tersebut hanya 7,6 juta saja yang terserap dunia kerja atau artinya sekitar 10 juta belum bekerja.
Yogi Cahya Nugraha, entrepreneur dan praktisi digital marketing mengatakan, para penyandang difabel saat ini membutuhkan pendampingan ataupun memperoleh pelatihan dalam berbisnis.
"Saya melihat peserta umumnya masih gamang terhadap e-comerce atau marketplace yang mereka gunakan," kata Yogi saat memberikan pelatihan kepada 20 pelaku bisnis yang merupakan disabilitas yang diselenggarakan PT Permata Graha Nusantara (PGNMAS) di Jakarta, Kamis (1/12/2022).
Pelatihan bisnis bagi pegusaha penyandang disabilitas ini bagian dari CSR anak Perusahaan Pertamina Gas Negara ini.
Untuk meningkatkan semangat mereka, Yogi memberikan sharing mengenai teori dan praktik dalam berusaha sehingga kedepannya usaha mereka lebih optimal.
"Kami juga memberikan materi mengenai mental berbisnis, konsep bisnis, marketing serta personal branding," kata Yogi.
Baca juga: Aksilerasi, Program Pelatihan Bisnis Gratis dari Mentor untuk UKM Selama 3 Bulan
Direktur Utama PGNMAS Ivanna Laksmini Devi mengungkapkan, pelatihan yang dilakukannya ini jadi bagian untuk men-support usaha rintisan teman difabel.
"Dari kelompok kecil ini diharapkan usaha mereka dapat berkembang dan menjadi lebih sukses sehingga dapat membawa manfaat yang lebih luas bagi sesama," katanya.
Selain itu sedikit demi sedikit dapat membuka kesempatan kerja bagi teman-teman lain di komunitas maupun di masyarakat umum.
Baca juga: 11 Startup Lokal Dapat Pelatihan Bisnis dari Gojek
"Untuk kegiatan ini dikhususkan bagi kalangan disabilitas yang telah memiliki usaha dan telah menggunakan sarana online," kata Ivanna.
Ditambahkannya, acara pelatihan ini sekaligus untuk memperingati Hari Disabilitas International yang jatuh pada tanggal 3 Desember.