Transformasi Digital, Hijra Bank Berkomitmen Merevolusi Keuangan Syariah di Indonesia
OJK sebagai regulator terus mendorong perbankan untuk melakukan transformasi digital agar dapat memenuhi kebutuhan nasabah.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ALAMI Group melalui anak usahanya, PT BPRS Hijra ALAMI (Hijra Bank) yang telah berizin dan yang pertama sepenuhnya bertransformasi ke digital, pada hari ini meluncurkan aplikasi mobile banking, Hijra Bank App.
CEO ALAMI Group Dima Djani mengatakan, peluncuran Hijra Bank mengangkat tema “Life Upgrade” karena sesuai ambisi untuk menjadi digital mobile apps beyond banking, dengan mengajak masyarakat dalam misi kebaikan lewat teknologi.
“Peluncuran Hijra Bank adalah awal dari inovasi dan akan kami kembangkan dengan membangun ide menggerakkan kebaikan bersama-sama. Berkomitmen merevolusi keuangan syariah di Indonesia untuk melayani umat melalui teknologi," ujarnya dalam acara "Diskusi Publik dan Peluncuran Perdana Hijra Bank Apps" di kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (6/12/2022).
Pada tempat sama, Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 1 DKI Jakarta & Banten Roberto Akyuwen mengatakan, OJK sebagai regulator terus mendorong perbankan untuk melakukan transformasi digital agar dapat memenuhi kebutuhan nasabah.
Baca juga: Era Disrupsi Teknologi, Hijra Bank Lakukan Transformasi Digital
Hal ini juga sesuai dengan roadmap pengembangan perbankan 2021 hingga 2025 di Indonesia yang menginginkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) dapat tumbuh sehat.
Selain itu, berkesinambungan, dan memberikan kontribusi lebih nyata bagi perekonomian dan masyarakat, termasuk mengadopsi teknologi keuangan secara digital.
“Apa yang dilakukan pada hari ini pencapaian yang secara fundamental luar biasa bagi BPR dan BPRS. Kami berharap peluncuran Hijra Bank App dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian, apalagi mayoritas masyarakat Indonesia merupakan muslim,” kata Roberto.
Kemudian, apresiasi dan dukungan positif juga disampaikan Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Ita Rulina.
“Dari ekosistem kami, yakni perbankan pada jalur pembiayaan, Hijra Bank menjadi BPRS pertama yang hijrah sepenuhnya ke digital. Dengan ini, Hijra Bank dapat mengajak kebaikan agar menjalani ekosistem halal value chain,” tuturnya.
Sementara itu, Ahli Ekonomi dan Keuangan Syariah Mulya E Siregar menambahkan, perlu waktu yang lama untuk BPRS go digital.
Namun, perubahan regulasi perbankan yang lebih dinamis akhirnya mampu membuat perubahan dan mempercepat perbankan untuk berinovasi.
“Untuk membuat BPRS go digital perlu keberpihakan dan dukungan dari para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah sebagai pembuat regulasi. Dengan regulasi yang dinamis dan customer experience oriented akhirnya mempercepat inovasi perbankan, termasuk Hijra Bank,” pungkas Mulya.