Kembali Jadi Official Partner Country, Indonesia Ingin Tarik Investasi Melalui Hannover Messe 2023
Indonesia kembali menjadi Official Partner Country Hannover Messe 2023 yang akan diselenggarakan pada 17-21 April 2023 di Hannover
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia kembali menjadi Official Partner Country Hannover Messe 2023 yang akan diselenggarakan pada 17-21 April 2023 di Hannover, Jerman.
Partisipasi Indonesia sebagai Partner Country Hannover Messe 2023 telah sejalan dengan implementasi inisiatif dalam roadmap Making Indonesia 4.0 yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2018.
Selain itu, partsipasi ini merupakan langkah strategis dalam mengatasi tantangan dan peluang industri 4.0 serta potensi besar bagi Indonesia untuk menjalin kemitraan industri 4.0.
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Eko SA Cahyanto mewakili Menteri Perindustrian, menyampaikan Indonesia memandang partisipasi sebagai Official Partner Country Hannover Messe 2023 tidak hanya sebagai ajang branding bagi Indonesia, tetapi juga untuk mendorong peningkatan kapabilitas manufaktur Indonesia dan pembangunan infrastruktur digital.
Baca juga: Menperin Agus Gumiwang Berikan Penghargaan Rintek kepada 11 Perusahaan Industri
"Serta untuk memperluas dan menjalin kemitraan bagi pelaku industri, khususnya dalam teknologi industri 4.0," tutur Eko dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Perindustrian, Selasa (7/12/2022).
pada Hannover Messe 2023, Indonesia akan menampilkan teknologi terbaru dan peluang investasi teknologi industri, serta menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan yang terkait industri 4.0, business summit dan konferensi pada Paviliun Indonesia di Hannover Messe Fairground.
Selain industri, Kawasan Industri dan Kawasan Ekonomi Khusus yang bertema industri serta konsep pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) juga akan tampil dalam ajang bergengsi tersebut.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, menyampaikan Hannover Messe 2023 penting bagi Indonesia untuk menampilkan wajah negara ini dari sisi industri dan teknologi, serta kembali menjadi showcase berbagai keunggulan dan capaian sektor industri, juga upaya pemulihan ekonomi di sektor manufaktur.
"Di tengah kondisi pandemi yang masih melanda dan berbagai tantangan global lainnya, Indonesia mendapatkan apresiasi dari hampir semua negara dalam perannya di dunia internasional, termasuk pada Presidensi G20 tahun 2022 yang baru usai dilaksanakan. Karenanya, kita perlu mengoptimalkan manfaat nyata dari seluruh agenda di Hannover Messe 2023 nanti. Kami yakin ajang ini mampu mendorong posisi Indonesia terutama di berbagai forum internasional," ungkap Susiwijono.
Director of Partner Country and International Relations of Deutsche Messe AG Marco Siebert, mengemukakan pihaknya bangga menyambut Indonesia sebagai official partner country Hannover Messe 2023.
Baca juga: Aset Kripto Akan Diawasi OJK dan Bank Indonesia Dalam RUU P2SK, Ini Respon Pelaku Industri
Pameran yang dikelolanya merupakan platform teknologi global dengan pengunjung dari seluruh dunia serta diikuti lebih dari 90 negara.
"Hannover Messe 2023 merupakan kesempatan bagi negara-negara mitranya untuk menjadi fokus dunia dan memaksimalkan atensi di kalangan global sektor industri. Selain itu, juga memberi peluang bagi komunitas untuk menjadi bagian dari lingkungan dan ekosistem industrial, termasuk untuk berkolaborasi dan meningkatkan leadership," ucap Siebert.
Menurut Marco, Indonesia memiliki berbagai keunggulan dalam pengembangan tekologi digital, seperti pertumbuhan ekonomi, anak muda yang terdidik, serta tumbuhnya start-ups.
"Di Hannover Messe, kehadiran Indonesia juga mampu mengisi semua sektor, meliputi start-ups, R&D, energy solution, engineer part and solution, process and industry automation, digitalization, juga skill development," jelas Siebert.
Indonesia sebelumnya juga pernah menjadi Partner Country Hannover Messe pada 1995 dan 2021.
Adapun penyelenggaraan pada tahun 2021 merupakan tindak lanjut dari pembatalan penyelenggaraan Hannover Messe 2020 akibat pandemi covid-19, yang juga merupakan gelaran pertama penyelenggaraan Hannover Messe secara digital (Hannover Messe: Digital Edition).