Tinjau Posko Kesehatan Pertamina di Cianjur, Srikandi BUMN Terima Laporan Banyak Keluhan Batuk Pilek
Angka kesakitan meningkat sejak 3 hari terakhir, sehingga kunjungan warga ke posko kesehatan menjadi 120 orang per hari dari sebelumnya di kisaran 50.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para Srikandi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengunjungi beberapa posko korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang dilanda gempa bermagnitudo 5,6 dua pekan lalu.
Srikandi BUMN tersebut terdiri dari Elizabeth Tjandra (Lisa) Thohir, istri dari Menteri BUMN Erick Thohir, beserta para wanita yang menduduki jajaran direktur perusahaan pelat merah seperti Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Sumber Daya Manusia Pupuk Indonesia Tina T. Kemala intan, dan lainnya.
Saat tiba di Cianjur, Srikandi BUMN langsung berkunjung ke beberapa posko milik BUMN, salah satunya, posko PT Pertamina (Persero) di wilayah Mekarsari, Kp. Panembong Kaler, Cianjur.
Posko Pertamina menyediakan berbagai layanan untuk masyarakat Cianjur, dalam rangka pemulihan serta penguatan fisik dan mental paska gempa.
Baca juga: Update Gempa Cianjur: Istri Ketua RW Timbun Bantuan, Aldi Taher dan Dinar Candy Hibur Anak-anak
Pada posko Pertamina tersebut tersedia Dapur Umum yang menyediakan makanan sehari-hari untuk 150 kepala keluarga, posko trauma healing yang menyediakan berbagai aktivitas menyenangkan untuk anak-anak, serta posko layanan kesehatan yang dijalankan oleh anak usaha perseroan, PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (Pertamedika IHC).
Di sela kunjungan tersebut, Nicke Widyawati mengingatkan tim medis untuk tetap menjaga kesehatan sehingga mampu melayani masyarakat dengan maksimal.
Direktur Medis Pertamedika IHC Asep Saepul Rohmat menyambut baik kunjungan Srikandi BUMN ini, sebagai semangat untuk tim kesehatan.
Dalam penjelasannya, Asep mengungkapkan tim Pertamedika IHC dan beberapa perusahaan BUMN yang tergabung dalam cluster kesehatan saat ini telah melayani 820 warga, sejak pertama kali tim medis beroperasi pada Selasa (22/11).
Dia menjelaskan, angka kesakitan meningkat sejak 3 hari terakhir, sehingga kunjungan warga ke posko kesehatan menjadi 120 orang per hari dari sebelumnya di kisaran 50 orang.
Keluhan terbanyak adalah batuk pilek karena masyarakat masih tinggal dalam tenda pengungsi di tengah cuaca yang masih sering hujan.
"Selain memberi pengobatan di posko, tim medis IHC juga berkunjung ke tenda dan rumah warga untuk memeriksa kesehatan," jelas Asep dilansir dari Kompas.com, Rabu (7/12/2022).
Pertamedika IHC mengirimkan tiga tim medis dari rumah sakit jaringan Pertamedika IHC secara bergantian, dimana setiap tim dilengkapi ambulans mini ICU/rescue, tenaga medis dokter dan perawat serta relawan, dan membawa obat-obatan yang diperlukan oleh masyarakat.
"Menghadapi kondisi darurat seperti saat ini, tentu tidak mudah. Kehadiran kami merupakan upaya untuk tidak hanya memberi layanan kesehatan, namun juga mengedukasi masyarakat supaya bisa bertahan dan menjaga kesehatannya di tengah kondisi yang tidak nyaman," jelas Asep.
Pertamedika IHC merupakan anak usaha PT Pertamina yang bergerak di bidang layanan kesehatan.
Perusahaan juga merupakan induk usaha rumah sakit BUMN yang mengelola 36 Rumah Sakit dan berafiliasi dengan 39 rumah sakit, serta 172 klinik kesehatan di seluruh Indonesia.