Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

BBM Jenis Solar dan Pertalite Langka di Bali, Ini Penjelasan Pertamina

Salah satu penyebab langkanya BBM jenis pertalite dan solar di Bali diakibatkan habisnya kuota untuk wilayah tersebut.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in BBM Jenis Solar dan Pertalite Langka di Bali, Ini Penjelasan Pertamina
SURYA/PURWANTO
Ilustrasi. Beredar informasi yang menyebutkan bahwa belakangan ini bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar dan Pertalite sulit dijumpai di wilayah Bali. Bahkan ada yang menyebutkan, beberapa terdapat SPBU Pertamina yang mengaku tidak memiliki stok. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredar informasi yang menyebutkan bahwa belakangan ini bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar dan Pertalite sulit dijumpai di wilayah Bali.

Bahkan ada yang menyebutkan, beberapa terdapat SPBU Pertamina yang mengaku tidak memiliki stok.

Akibat kelangkaan ini, para pemilik kendaraan di Bali kesulitan mencari BBM jenis Solar dan Pertalite.

Area Manager Communication Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani menjelaskan, salah satu penyebab langkanya BBM diakibatkan habisnya kuota.

Baca juga: Daftar 11 Kab/Kota yang Wajibkan Pakai Kode QR MyPertamina saat Beli Solar Subsidi

"Sehubungan dengan adanya antrian pembeli solar dibeberapa SPBU di Bali antara lain disebabkan oleh habisnya kuota solar untuk beberapa lembaga penyalur," ucap Deden kepada Tribunnews, Kamis (8/12/2022).

Untuk mengatasi hal tersebut, lanjut Deden, Pertamina berinisiatif untuk melakukan pengaturan ulang atau normalisasi dengan meyalurkan solar berdasarkan kuota Provinsi sehingga diharapkan lembaga penyalur dapat pasokan solar secara merata.

Berita Rekomendasi

Pertamina terus memastikan seluruh penyaluran sudah patuh terhadap regulasi dan kuota solar yang ditetapkan Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas.

"Sebagai operator yang ditugaskan, Pertamina Patra Niaga juga berkomitmen siap menyalurkan solar sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah," papar Deden.

"Diharapkan kepada pelanggan untuk tidak panik dan membeli sesuai kebutuhan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas