Kemenparekraf Angkat Identitas Keunikan Desa Wisata, Wujudkan Pariwisata Berkualitas
Martini mendorong desa wisata untuk menggali potensi yang ikonik dan menarik dari produk-produk wisata yang ada untuk ditonjolkan
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Martini Mohamad Paham mengatakan pariwisata berkualitas dapat menciptakan peluang ekonomi bagi desa wisata.
Menurutnya, untuk mencapai tujuan itu penting untuk mengangkat identitas keunikan di desa wisata.
“Wisatawan memilih mencari tempat-tempat baru, masyararakat perkotaan juga memilih desa wisata sebagai alternatif tempat wisata dan ini adalah peluang bagi kita semua untuk bangkit membangun desa wisata,” ungkap Martini dala kegiatan Sosialisasi Sadar Wisata (SSW) 5.0, Kamis (8/12/2022).
Baca juga: Stafsus Presiden Pastikan Pasal Perzinaan KUHP Tak Berdampak Negatif pada Pariwisata dan Investasi
Untuk itu, Martini mendorong desa wisata untuk menggali potensi yang ikonik dan menarik dari produk-produk wisata yang ada untuk ditonjolkan.
“Desa wisata juga membutuhkan identitas (branding), di antaranya dengan cara mengangkat keunikan lokal yang dimiliki,” tuturnya.
SSW 5.0 kali ini digelar di enam desa wisata yang ada di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yant dihadiri penggerak pariwisata desa.
SSW menjadi program unggulan Kemenparekraf yang didukung penuh Bank Dunia sepanjang tahun 2022 hingga tahun 2023 dengan mengusung 4 pesan utama meliputi Sapta Pesona, CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability), Pelayanan Prima, dan Manajemen Konflik.
Sosialisasi ini diharapkan dapat mendukung kesiapan para pelaku pariwisata dalam mengembangkan desa wisata menuju terwujudnya pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pemerintah fokus menyusun kebijakan yang mendukung pengembangan pariwisata berkualitas (quality tourism).
Baca juga: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno Pastikan Kepulauan Widi Tidak Dijual
“Kita terus mengadopsi dan menggarap quality tourism. Jadi bukan hanya fokus pada angka-angka kedatangan, tapi juga bagaimana kualitasnya. Kita ingin menghadirkan pariwisata yang mengimplementasikan cara yang efektif, efisien, dan berorientasi hasil,” ujarnya.