Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dorong Transisi Energi, PGE Tuntaskan Proyek PLTP di Tomohon Sulawesi Utara

PLTP Binary Organic Rankine Cycle 500 kW di lokasi PGE Area Lahendong dinyatakan laik operasi.

Editor: Sanusi
zoom-in Dorong Transisi Energi, PGE Tuntaskan Proyek PLTP di Tomohon Sulawesi Utara
HO
PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) menuntaskan project EPCC (Engineering Procurement Construction & Commissioning) Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Binary Organic Rankine Cycle 500 kW PGE Area Lahendong di Kota Tomohon, Sulawesi Utara. 

TRIBUNNEWS.COM, TOMOHON - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) menuntaskan project EPCC (Engineering Procurement Construction & Commissioning) Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Binary Organic Rankine Cycle 500 kW PGE Area Lahendong di Kota Tomohon, Sulawesi Utara.

Tepat pukul 20:00 WITA, Kamis (8/12/2022) ditandai berhasilnya proses commissioning, PLTP Binary Organic Rankine Cycle 500 kW di lokasi PGE Area Lahendong dinyatakan laik operasi.

General Manager PGE Area Lahendong Ahmad Yani, mengatakan berhasilnya proyek commissioning PLTP Binary Organic Rankine Cycyle merupakan bukti dukungan penuh Pertamina dalam akselerasi transisi energi untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) dan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT).

Baca juga: Dukung Transisi Energi Berkelanjutan, PGE Inisiasi Proyek Energi Panas Bumi di Tomohon  




Hal ini merupakan langkah nyata PGE dalam mendukung target pemerintah yang tengah berupaya mengurangi emisi menuju NZE pada 2060.

“Kami berupaya mencapai target NZE yang menargetkan pengurangan emisi sebesar 314 juta ton CO2e pada 2030 dan 1.526 juta ton CO2e pada 30 tahun kemudian," kata Ahmad Yani, Jumat (9/12/2022).

PLTP Binary Organic Rankine Cycle (ORC Power Plant) merupakan pembangkit listrik yang menggunakan fluida organik sebagai penggerak turbin-generator dimana fluida dipanaskan dengan memanfaatkan energi dari fluida panas bumi yang sebelumnya belum terutilisasi. Proyek ini dimulai pada 2021 dengan skema Quick Win untuk mencapai Fast Delivery Project.

Baca juga: Dorong Efisiensi PLTP, PGE Gandeng Ormat Geothermal Kembangkan Teknologi Binary

Direktur Utama PGE Ahmad Yuniarto, secara terpisah menjelaskan keberhasilan proyek ini merupakan perwujudan kompetensi dan semangat juang seluruh perwira PGE dalam pengelolaan pengembangan energi geothermal serta dipersembahkan sebagai kado ulang tahun Pertamina dan PGE.

BERITA TERKAIT

Ahmad mengatakan, dalam menjalankan bisnisnya, PGE terus berkomitmen untuk pengembangan panas bumi dan memastikan implementasi Environment, Social, and Governance (ESG) menjadi bagian terintegrasi dari bisnis panas bumi PGE.

PGE saat ini mengelola 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dengan kapasitas terpasang sebesar +1,8GW, dimana 672 MW dioperasikan dan dikelola langsung oleh PGE dan 1.205 MW dikelola dengan skenario Kontrak Operasi Bersama. Kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGE berkonstribusi sebesar sekitar 82 persen dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 9,7 juta ton CO2 per tahun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas