Harga Saham Jatuh Hingga Dasar, Berikut Strategi GOTO Untuk Naikkan Bisnisnya
Kemudian, berakhirnya masa investasi atau fund life untuk investor finansial, dan kebutuhan likuiditas di akhir tahun atau kebutuhan likuiditas
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) optimistis bisnisnya terus maaju meski harga saham yang terjadi saat ini tidak sesuai yang diinginkan.
Bahkan perusahaan tersebut menargetkan masuk sebagai konstituen indeks saham global di tahun depan selain juga menjajaki investor baru.
Patrick Cao, Presiden GoTo Group, mengatakan perseroan akan terus fokus untuk mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan, melalui produk dan layanan berkualitas, meningkatkan engagement dari quality users, serta melakukan kegiatan bisnis secara lebih efisien, untuk mempercepat langkah kami menuju profit.
Baca juga: Saham Anjlok hingga ARB, Presiden GOTO Beberkan Sejumlah Penyebabnya: Diluar Kontrol Perseroan
“Kami juga terus melakukan penjajakan dengan potential investor baru, terutama menuju peluang masuknya GoTo ke dalam indeks global di paruh pertama tahun 2023,” kata Patrick, dalam paparan publik, Kamis ini (8/12/2022).
Adapun terkait dengan turunnya harga saham GOTO dalam beberapa hari belakangan ini, Patrick mengatakan bahwa fluktuasi harga saham GOTO, sama seperti saham perusahaan publik lainnya, merupakan bagian dari mekanisme pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk, tidak terbatas pada kondisi makro ekonomi, pasar modal, kompetisi dan kinerja perusahaan.
Dengan berakhirnya periode lock-up atau masa penguncian saham sejak April-November atau 8 bulan setelah perusahaan mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO), ada kenaikan dalam jumlah saham yang beredar di pasar, yang mengakibatkan peningkatan transaksi jual beli saham.
Menurut Patrick, hal ini dapat dikarenakan oleh beberapa hal, antara lain, investor awal yang masuk di harga saham yang lebih rendah yang merealisasikan keuntungan.
Kemudian, berakhirnya masa investasi atau fund life untuk investor finansial, dan kebutuhan likuiditas di akhir tahun atau kebutuhan likuiditas lainnya.
“Banyak dari variabel ini merupakan hal-hal di luar kontrol dan pengetahuan perusahaan,” katanya.
Private Placement
Di sisi lain, sebelumnya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 28 Juni 2022, GoTo sudah mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk menerbitkan saham baru dalam rangka rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).
Jumlah maksimum saham yang dapat diterbitkan yakni mencapai 118,43 miliar saham atau tepatnya 118.436.392.950 (10 persen dari modal ditempatkan dan disetor).
Baca juga: Hari Ini GOTO Gelar Public Expose, Ini Jurus-jurus Yang Dilakukan Untuk Naikkan Keuntungan
Pada Juni itu, manajemen GoTo sudah menyampaikan bahwa aksi private placement tersebut memang dilaksanakan dalam 1 tahun sejak tanggal persetujuan.
Artinya GOTO wajib melakukan aksi korporasi tersebut sebelum 28 Juni 2023.