Harga Saham Jatuh Hingga Dasar, Berikut Strategi GOTO Untuk Naikkan Bisnisnya
Kemudian, berakhirnya masa investasi atau fund life untuk investor finansial, dan kebutuhan likuiditas di akhir tahun atau kebutuhan likuiditas
Editor: Hendra Gunawan
Para pemegang saham juga menyetujui rencana perusahaan untuk melakukan private placement sebanyak-banyaknya 10 persen, dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan, untuk dilaksanakan dalam satu tahun sejak tanggal persetujuan.
Selain rencana pencarian investor baru lewat PMTHMETD, dengan berakhirnya masa lock-up saham GOTO, free float atau saham publik beredar GOTO telah mencapai sekitar 64 persen sehingga berpotensi dipertimbangkan untuk masuk ke dalam indeks global di paruh pertama tahun 2023.
Baca juga: Terus Anjlok Harga Saham GOTO Pagi Ini Rp 100/Lembar, IHSG Terseret Turun Jadi 6.775
Akan tetapi manajemen GOTO tidak menyebutkan indeks mana yang menjadi tujuannya, beberapa nama besar indeks global seperti MSCI, FTSE, Dow Jones Global, dan S&P merupakan indeks global yang biasa dituju oleh emiten di Indonesia.
Lazimnya, dengan masuk saham emiten Indonesia dalam indeks global, membuka kesempatan bagi emiten terkait untuk mendapatkan modal tambahan dari investor atau fund manager global, sehingga akan bermanfaat demi memastikan keberlangsungan bisnis perusahaan.
Berdasarkan pantauan Kontan, tekanan pada GOTO telah dimulai sejak 21 November 2022 yang turun 5,41 persen ke posisi Rp 210 dan terakhir pada Kamis (8/12/2022) harganya menyentuh Rp 100 per saham. Artinya, GOTO sudah terjun bebas secara berturut-turut.
Namun demikian, saham teknologi ini tak kunjung disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Setidaknya penghentian saham sementara ini bisa memberikan waktu untuk investor dalam mengambil keputusan.
Baca juga: Terus Anjlok Harga Saham GOTO Pagi Ini Rp 100/Lembar, IHSG Terseret Turun Jadi 6.775
Saat dikonfirmasi, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna bilang pergerakan harga saham merupakan refleksi dari mekanisme pasar.
Dia menyebut tindakan BEI atas pergerakan harga saham suatu Perusahaan Tercatat akan ditentukan apabila terdapat indikasi ketidakwajaran dari pergerakan saham tersebut.
"Apabila terdapat indikasi tersebut, Bursa dapat menindaklanjuti dengan menyampaikan permintaan penjelasan bahkan melakukan suspensi saham," ucap Nyoman, Senin (5/12).
Sebelumnya Nyoman mengakui dampak atas penurunan saham GOTO terhadap penurunan IHSG. Jika disimulasikan, per tanggal 28 November, bobot GOTO pada IHSG adalah 4,89 persen. Apabila saham teknologi ini turun 7% maka akan menggerus IHSG sebesar 0,34%. (Tim KONTAN/Indah Sulistyorini)