Dimotori Saham GOTO, IHSG Melemah 4,34 Persen Sepekan Kemarin
Pelemahan saham GOTO yang telah signifikan selama 2 pekan berturut-turut, memberikan imbas penurunan optimisme investor terhadap pasar saham Indonesia
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dosen dan praktisi pasar modal Lanjar Nafi mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambruk minus 4,34 persen sepekan, sementara indeks LQ45 yang turun 5,72 persen.
Penurunan kali ini merupakan yang terdalam selama kurang lebih 29 pekan terakhir.
"Pelemahan saham GOTO yang telah signifikan selama 2 pekan berturut-turut, memberikan imbas penurunan optimisme investor terhadap pasar saham Indonesia, meskipun di tengah fundamental ekonomi Indonesia relatif baik," ujar Lanjar dalam risetnya kepada Tribunnews.com, Minggu (11/12/2022).
Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terdepresiasi 1 persen, dan imbal hasil obligasi Indonesia naik 9,5 basis poin.
"Kenaikan ini mengiringi kenaikan imbal hasil AS dan peningkatan permintaan dolar AS di tengah aksi tunggu data inflasi dan FOMC (rapat Bank Sentral AS) minggu depan," katanya.
Lanjar menambahkan, meski nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sempat terapresiasi pekan ini, tetap gagal menjadi sentimen positif.
Pasar saham Indonesia melemah pada perdagangan akhir pekan, di antara penguatan mayoritas indeks utama di Asia.
Baca juga: Siang Ini IHSG Merosot ke 6.710, Saham GOTO Puncak Top Losers
"IHSG turun 1,31 persen ke level 6.715,12 dan LQ45 turun 1,19 persen ke level 933,01, dengan sektor energi dan keuangan membebani pergerakan di akhir pekan," pungkasnya.