Inflasi Inggris Melandai di November 2022, Sentuh 10,7 Persen
Inflasi Inggris bulan November November mulai melandai, menjadi 10,7 persen setelah mencapai level tertinggi dalam 41 tahun terakhir di Oktober.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
![Inflasi Inggris Melandai di November 2022, Sentuh 10,7 Persen](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-inflasi-inggris.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Inflasi Inggris bulan November November mulai melandai, menjadi 10,7 persen setelah mencapai level tertinggi dalam 41 tahun terakhir di Oktober lalu.
Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) melaporkan tingkat tahunan indeks harga konsumen turun menjadi 10,7 persen pada November dari 11,1 persen di bulan sebelumnya, lebih rendah dari perkiraan para ekonom dalam jajak pendapat Reuters sebesar 10,9 persen.
Amerika Serikat dan zona euro juga telah melaporkan penurunan inflasi yang lebih besar dari perkiraan untuk bulan November.
"Harga masih naik, tapi kurang dari waktu ini tahun lalu dengan contoh yang paling menonjol adalah bahan bakar motor," kata kepala ekonom di ONS, Grant Fitzner, yang dilansir dari Reuters.
Seperti bank sentral lainnya, Bank of England (BoE) berjuang melawan inflasi yang jauh di atas target 2 persen dan telah menaikkan suku bunga secara tajam selama 12 bulan terakhir, termasuk kenaikan suku bunga tiga perempat poin pada November, yang menjadi kenaikan terbesar dalam lebih dari 30 tahun.
Sebagian besar ekonom memprediksi BoE akan kembali menaikkan suku bunga pada pertemuan hari ini, Kamis (15/12/2022), menjadi 3,5 persen dan 3 persen, meskipun BoE sendiri memperkirakan ekonomi Inggris sedang menuju resesi panjang.
Inflasi di Inggris lebih tinggi daripada di Amerika Serikat atau zona euro secara keseluruhan, meskipun berada di bawah Jerman.
Bank of England berada di tempat yang sulit, karena para pembuat kebijakannya memiliki pendapat yang berbeda dalam merespon inflasi yang melonjak.
Baca juga: Inflasi Inggris Tembus 11,1 Persen, Tertinggi dalam 41 Tahun
"Sayangnya bagi Inggris, ekonomi sedang dilanda tekanan upah ala AS dan krisis energi ala Eropa, semuanya pada saat yang bersamaan," kata ahli strategi pasar global di perusahaan keuangan JPMorgan Asset Management, Hugh Gimber.
Sementara kepala ekonom Inggris di perusahaan ekonomi Capital Economics, Paul Dales, mengatakan data terbaru mengurangi kemungkinan suku bunga naik setinggi perkiraan sebelumnya sebesar 4,5 persen.
Baca juga: Inflasi Inggris Melonjak di Atas 10 Persen karena Harga Pangan Naik
Keputusan BoE pada hari ini kemungkinan akan diwarnai perbedaan pendapat lainnya oleh pejabat bank sentral, yang tidak setuju pada sejauh mana resesi akan mendinginkan tekanan harga dan seberapa besar dampak kenaikan suku bunga yang akan timbul.
Krisis Biaya Hidup
Inflasi Inggris mulai meningkat pada tahun lalu, yang didorong oleh kemacetan ekonomi domestik dan global pasca-pandemi Covid-19, dan dipercepat ketika harga energi Eropa melonjak setelah invasi Rusia ke Ukraina.