Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kurangi Emisi Karbon, HSBC Hentikan Pendanaan Terkait Proyek Minyak dan Gas

Dunia tidak dapat mencapai target nol emisi karbon tanpa adanya transisi dalam sebuah perusahaan.

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Kurangi Emisi Karbon, HSBC Hentikan Pendanaan Terkait Proyek Minyak dan Gas
HO
Ilustrasi pengeboran minyak. HSBC, grup perbankan yang berbasis di Inggris, memutuskan untuk berhenti mendanai proyek ladang minyak dan gas baru untuk mengurangi emisi karbon. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, LONDON – HSBC, grup perbankan yang berbasis di Inggris, memutuskan untuk berhenti mendanai proyek ladang minyak dan gas baru untuk mengurangi emisi karbon.

Dikutip dari Aljazeera, langkah yang diambil oleh HSBC tersebut juga sebagai bagian dari pembaruan yang lebih luas terkait kebijakan sektornya.

Adapun, kelompok aktivis yang sebelumnya mengkritik HSBC dalam beberapa tahun terakhir sebagian besar justru memuji langkah tersebut, karena dinilai mendorong perusahaan menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

“Pengumuman HSBC menetapkan tingkat ambisi minimum baru untuk semua bank yang berkomitmen untuk mencapai target nol bersih karbon,” kata Jeanne Martin, seorang juru kampanye di Share Action, sebuah badan amal terdaftar yang berbasis di London yang mempromosikan investasi yang bertanggung jawab.

Baca juga: Tekan Emisi Karbon, 17 Ribuan Hektar Lahan Tambang Dihutankan Kembali

Seperti diketahui, HSBC adalah salah satu bank terbesar yang mengonfirmasi tidak akan mendukung proyek minyak dan gas yang mendapat persetujuan akhir setelah 2021, sebuah langkah yang menurut Badan Energi Internasional diperlukan agar dunia mencapai nol bersih karbon pada 2050.

Pihak lain yang telah berkomitmen untuk ini termasuk bank domestik terbesar di Inggris yakni Lloyds.

Berita Rekomendasi

HSBC mengatakan bahwa pihaknya akan terus membiayai perusahaan energi di tingkat korporasi untuk membantu merombak bisnis mereka dan mendorong pengembangan sumber energi yang lebih bersih serta akan menilai rencana strategis mereka setiap tahun.

“Mencakup semuanya mulai dari proyek biomassa hingga batubara hidrogen, nuklir, dan termal, kebijakan tersebut ditujukan untuk mendorong kemajuan di seluruh wilayah dengan sistem energi yang berbeda,” kata Celine Herweijer, Chief Sustainability Officer HSBC.

Di tengah invasi Rusia ke Ukraina, dan lonjakan biaya energi yang dihasilkan, HSBC menilai kebijakan itu "pragmatis". Dan untuk itu, bank akan terus membiayai ladang minyak dan gas yang ada untuk memastikan pasokan turun seiring waktu dengan permintaan.

“Ini bukan investasi bahan bakar fosil baru, tetapi sistem energi bahan bakar fosil yang ada perlu berjalan seiring dengan pertumbuhan sistem energi bersih,” kata Herweijer.

“Dunia tidak dapat mencapai target nol bersih karbon tanpa adanya transisi dalam sebuah perusahaan,” imbuhnya.

Untuk memastikan perusahaan minyak dan gas berada di jalur yang benar, HSBC akan meminta informasi baru, termasuk tingkat produksi di luar 2030.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas