Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Garap Segmen Hunian Mewah, Sandimas Impor Granit Big Slab dari China dan India

Saat ini penjualan ke segmen ritel masih sangat stabil dan memberi kontribusi terhadap total granit dan keramik Sandimas sebesar 55 persen.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Garap Segmen Hunian Mewah, Sandimas Impor Granit Big Slab dari China dan India
Fin
Peluncuran granit big slab untuk hunian premium di showroom Sandimas, Pluit, Jakarta, Kamis, 15 Desember 2022. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permintaan granit slab selama pandemi justru meningkat di sektor housing pada hunian tapak. Hal itu dirasakan oleh PT Dekoramik Perdana (Sandimas Group).

"Penjualan kita di 2021 ke 2022 ada peningkatan single digit, angkanya di atas Rp 700 miliar. Di 2020 ke 2021 ada peningkatan sekitar 10 persen," ujar Hasan Basli, Direktur Keuangan Sandimas Group di acara pengenalan slab granit ukuran besar di showroom Sandimas di kawasan Pluit, Jakarta, Kamis, 15 Desember 2022.

Untuk target penjualan di 2023, Hasan mengatakan perusahaannya memproyeksikan kenaikan 5-7 persen. "Sehingga penjualan kita sampai tahun depan kita targetkan mendekati sekitar Rp 1 triliun," ungkapnya.

Baca juga: Pengembang Mulai Tawarkan Hunian Mewah Bertema Post-Pandemic, Dukung Kehidupan Lebih Berkualitas

Hasan menjelaskan, saat ini penjualan ke segmen ritel masih sangat stabil dan memberi kontribusi terhadap total granit dan keramik Sandimas sebesar 55 persen.

Selama ini penjualan terbesar Sandimas berasal dari produk granit sekitar 80 persen, lalu disusul penjualan produk sanitary serta genteng.

Di produk sanitary ware, Sandimas memasarkan produk dengan brand Oulu dan produksinya dilakukan di pabrik milik Sandimas di kawasan Pasar Kemis, Tangerang. "Kita sekarang garap lagi ke segmen high rise, sementara, segmen residensial masih jalan," ungkap Hasan.

BERITA TERKAIT

Linda Tan, CEO Sandimas Group menambahkan, penjualan granit dan tile Sandimas di awal pandemi memang stagnan yakni di 2020. Memasuki 2021 terjadi kenaikan, begitu juga di 2022.

"Di bsnis bahan bangunan ini kami bersyukur karena pandemi tidak berpengaruh besar pada bisnis di sektor properti karena permintaan material granit dan tile tetap ada," ungkap Linda Tan.

"Penjualan rumah tapak malah naik tapi memang penjualan properti yang jenis high rise memang benar-benar stagnan. Tapi kita selama ini pasok ke semua segmen ya," imbuhnya.

Granit Big Slab

Seiring dengan pulihnya perekonomian pasca pandemi, Sandimas kini agresif menggarap segmen residensial dan high rise yang membutuhkan granit slab besar atau biasa dikenal dengan sebutan Big Slab.Dengan ukuran yang lebih besar, motif pada granit jadi terlihat lebih hidup dan variatif.

Proses pemasangan juga lebih mudah karena tidak banyak menggunakan semen nat sehingga menambahkan kesan estetika dan interior yang terlihat lebih mewah.

Big Slab ini bisa diaplikasikan pada bangunan apartemen hotel, hunian mewah dan ruang perkantoran premium. Harga termurah untuk Big Slab ini dibanderol Rp 600 ribu per meter persegi, dan termahal di atas Rp 1 juta per m2.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas