Garap Segmen Hunian Mewah, Sandimas Impor Granit Big Slab dari China dan India
Saat ini penjualan ke segmen ritel masih sangat stabil dan memberi kontribusi terhadap total granit dan keramik Sandimas sebesar 55 persen.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
"Produk ini masih diimpor dari China, Vietnam dan Malaysia. Kita akan produksi lokal di kuartal III 2023. Soal berapa volume akan diproduksi kita lihat respon market, tapi Sandimas bisa produksi minimal 10.000 m2 per bulan," beber Hasan Basli.
Baca juga: Lebih Untung Mana, Inves Beli Gudang Atau Ruko? Begini Pendapat Pemasar Properti
Dia optimistis, produk granit Big Slab ini akan direspon baik pasar, karena itu pihaknya akan terus memonitor perkembangannnya.
"Dulu ketika kami mulai menggarap produk sanitary juga begitu. Sebelumnya, produknya masih kita impor dulu. Kita bisa memproduksinya secara lokal setelah marketnya stabil. Kita cermati feedback market sampai 2 tahun sebelum putuskan produksi lokal," bebernya.
"Untuk memproduksi granit big slab ini secara lokal kita perlu amati market sekitar setahun ke depan. Sebanyak 70 persen bahan baku impor," imbuhnya.
Marzuki Tan, Direktur Utama Sandimas menegaskan, Sandimas sudah 30 tahun main di keramik. "Sekarang kami main di granit. Saat ini kita impor dulu dari China dan India, kalau marketnya sudah ada kita akan produksi di Indonesia.
Baca juga: Ini Alasan Properti Premium di Koridor Serpong dan Gading Serpong Jadi Incaran Konsumen
Soal ukuran atau dimensi granit yang paling kuat diserap pasar, Hasan Basli mengemukakan, umumnya adalah yang ukurannnya medium. "Untuk granit size besar pasar menyerap sekitar 7 sampai 10 persen.
Hasan menyebutkan, untuk granit big slab ini, yang ditawarkan ke market adalah warna-warna yang lebih friendly.
"Teknik pemasangan granit big slab ini lebih khusus, pakai semen kering. Untuk tukang yang biasa pasang marmer akan terbiasa memasang granit ini. Memang teknik pemasangannya memang lebih mudah untuk yang ukuran 60 x 60. Kita juga sediakan varian motif marmer dan motif gambar," kata Hasan Basli.