Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sido Muncul dan Kemenkop UKM Kembangkan Rantai Pasok Komoditas Bahan Baku Jamu Bagi Usaha Mikro

Salah satu upaya untuk memperkuat posisi UMKM tanah air yaitu dengan melakukan kemitraan antara usaha mikro dan kecil dengan usaha menengah dan besar.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Sido Muncul dan Kemenkop UKM Kembangkan Rantai Pasok Komoditas Bahan Baku Jamu Bagi Usaha Mikro
Ismoyo
Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) bersinergi dengan PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk untuk mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masuk kedalam rantai pasok komoditas bahan baku jamu. Hal ini ditandai dengan penandatanganan dilakukan oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat, bersama Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM Yulius, yang disaksikan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Kantor Sido Muncul, Jumat (16/12/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) bersinergi dengan PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk untuk mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masuk kedalam rantai pasok komoditas bahan baku jamu.

Kepastian sinergi ini setelah adanya penandatanganan nota kesepahaman mengenai pemberdayaan usaha mikro melalui program pengembangan rantai pasok bahan baku di industri jamu.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat, bersama Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKopUKM Yulius, yang disaksikan oleh Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki di Kantor Sido Muncul, Jumat (16/12/2022).

Baca juga: Pemerintah Punya 6 Cara Tingkatkan Ekspor Produk UMKM

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi Sido Muncul yang telah aktif mendukung pengembangan UMKM Indonesia melalui program kemitraan.

Menurut Teten, salah satu upaya untuk memperkuat posisi UMKM tanah air yaitu dengan melakukan kemitraan antara usaha mikro dan kecil dengan usaha menengah dan usaha besar agar masuk kedalam rantai pasok.

“Jadi UMKM tidak lagi usaha sendiri-sendiri tapi menjadi bagian industri. Ini yang kita ingin bangun, dengan kemitraan antara UMKM dan usaha besar ada transfer pengetahuan dan manajemen bisnis," kata Menteri Teten.

Berita Rekomendasi

Dirinya melanjutkan, dengan begitu UMKM bisa naik kelas dan berevolusi, tidak lagi memproduksi barang dan jasa dengan skill rendah tapi berevolusi menciptakan produk berbasis kreativitas dan teknologi.

Menteri Teten menyebutkan kemitraan rantai pasok bagi pelaku Usaha Mikro dapat meningkatkan produktivitas, transfer teknologi dan pengetahuan, kepastian pasar dengan harga jual stabil, hingga adanya nilai tambah produk.

“Sedangkan bagi pelaku Usaha Menengah dan Usaha Besar, kemitraan rantai pasok memberi manfaat bagi usaha berupa optimalisasi efisiensi biaya, kepastian pasokan bahan baku, menjaga kepuasan pelanggan hingga peningkatan keuntungan,” papar Menteri Teten.

Penandatanganan Nota Kesepahaman ini merupakan langkah awal dari kerja sama yang akan dijalin oleh KemenKopUKM dengan Sido Muncul dalam memberdayakan Koperasi dan UMKM sebagai bagian dari rantai pasok produksi Sido Muncul, khususnya untuk produksi jamu.

Sebagai implementasi dari Nota Kesepahaman ini, pada tahun 2023 akan dikembangkan Pilot Project kemitraan bahan bahan baku jamu di dua lokasi, yaitu Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Bondowoso yang akan melibatkan berbagai stakeholder.

Di Kabupaten Pemalang akan dikembangkan komoditas jahe, kencur, kapulaga dan sereh di atas lahan seluas 14 hektar yang melibatkan sekitar 70 petani melalui kerja sama dengan Koperasi Nafi Berkah Jaya.

Sedangkan di Kabupaten Bondowoso akan dikembangkan komoditas jahe dan kunyit dengan lahan seluas 50 hingga 70 hektar yang melibatkan sekitar 100 orang petani di bawah naungan koperasi produsen Agro Farm Bondowoso.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat menyebut melalui kerjasama dengan KemenKopUKM diharapkan dapat mendorong petani agar hasil panennya jauh lebih baik, maupun melanjutkan prosesing pasca panen yang berbasis pada kegiatan argo industri yang terwadahi dalam kelembagaan bisnis berbentuk koperasi.

Baca juga: Sido Muncul Raih Indonesia’s SDGs Action Award 2022 dari Bappenas

"Salah satu yang kami lakukan ini untuk meningkatkan kinerja petani, sehingga kami bisa membeli hasil produksidari petani dalam jumlah yang lebih banyak," ucap Irwan.

"Sekarang ini bahan baku industri di Sido Muncul 60 persen dari petani dan 40 persen dari suplier. Dan kedepannya nanti mudah-mudahan bertambah," lanjutnya.

Pada kerja sama ini, secara teknis kegiatan yang akan dilakukan adalah kordinasi pembinaan dan pengembangan usaha mikro melalui pelatihan, bimbingan, pendampingan, serta dukungan terhadap fasilitas proses produksi pasca panen hingga distribusi pemasaran.

Selain penandatanganan kerjasama, pada saat yang sama juga dilakukan penyerahan Purchase Order (PO) dari Sido Muncul kepada ketua kelompok Tani Harapan Maju Jaya, Sudir dari Desa Penakir, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang untuk pemesanan 4 ton simplisia kering Jahe sebagai wujud nyata kerjasama yang telah dirintis selama ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas