Tiga Tahun Bertransformasi, Holding Perkebunan Nusantara Catatkan Perbaikan Kinerja Signifikan
Transformasi dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengoptimalkan kinerja dan efektivitas perusahaan.
Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM -- Holding Perkebunan Nusantara di bawah komando Menteri BUMN Erick Thohir, terus melakukan transformasi menyeluruh di tubuh PTPN Group.
Salah satu upaya yang dilakukan sejak tiga tahun terakhir, adalah merestrukturisasi organisasi dan terus memperkuat integrasi di antara anak-anak perusahaan.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani mengatakan kinerja holding semakin membaik.
“Sampai dengan Oktober 2022, tercatat laba bersih kita sebesar Rp5,06 triliun, naik 66,4 persen dan EBITDA Rp12,29 triliun atau naik 17,46% dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya,” ujarnya, Jumat (16/12/2022).
Baca juga: Anak Usaha PTPN III Bangun Pabrik Minyak Goreng Berkapasitas 2.500 Ton Per Hari
Ia menyampaikan, transformasi dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengoptimalkan kinerja dan efektivitas perusahaan.
“Setidaknya, kami telah menerapkan lima strategi akselerasi kinerja perusahaan dengan nilai-nilai AKHLAK sebagai core value BUMN,“ ujarnya dalam keterangan persnya, Jumat (16/12/2022).
Kelima strategi tersebut, lanjut Abdul Ghani, yakni optimalisasi portofolio dan operational excellences, commercial excellences dan ekspansi hilir, optimalisasi aset dan kemitraan strategis, pengembangan kapabilitas dan budaya, serta meningkatan sistem dan teknologi.
“Untuk itu, kami mewujudkan single identity yang telah menjadi bagian dari Program Strategis Nasional (PSN), seperti PalmCo, SugarCo, dan Aset ManagementCO (SupportingCo),” tambahnya.
Abdul Ghani mengatakan, upaya manajemen dan semangat insan PTPN Group dalam mengimplementasikan transformasi tersebut telah membuahkan hasil yang membanggakan. Hal itu, lanjut Abdul Ghani, terbukti dari capaian kinerja PTPN Group yang terus meningkat.
Abdul Ghani menegaskan, capaian positif itu tak lepas dari berbagai inovasi yang telah dilakukan. Terhadap inovasi bisnis perusahaan, lanjutnya, holding di klaster perkebunan dan kehutanan, telah melakukan pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) berbasis limbah perkebunan, pembangkit listrik tenaga biogas, tenaga surya, dan tenaga air, serta pengembangan bahan bakar nabati (biodiesel dan biofuel) yang ramah lingkungan.
Dalam inovasi investasi, PTPN Group juga telah membangun kawasan ekonomi khusus Sei Mangkei, kawasan industri terpadu Batang, dan kawasan agro wisata.
Sedangkan inovasi di bidang teknologi informasi, telah diimplementasikan melalui agro human resourcesinformation system dan digital farming berbasis mobile application, sensor pabrik berbasis internet of things dan SCADA, serta sistem informasi geografis.
“Atas pencapaian tersebut, PTPN Group memperoleh skor IT maturity level 3.68 (Terkelola),” papar Abdul Ghani.