Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pembangunan Rusun Pekerja IKN Sudah 71,06 Persen, Ditargetkan Rampung Awal 2023

Rusun di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur tersebut saat ini dalam proses penyelesaian kelistrikan dan pemasangan dinding dan toilet bagi pekerja.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Pembangunan Rusun Pekerja IKN Sudah 71,06 Persen, Ditargetkan Rampung Awal 2023
Tribunnews.com/Yulis
Tower rusun untuk tempat tinggal pekerja di proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pada tahap awal pembangunan IKN Nusantara dari tahun 2022-2024 akan dikerahkan 15 ribu pekerja. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, dari target pembangunan 22 hunian pekerja konstruksi (HPK) di IKN Nusantara, saat ini sudah terdapat 16 rumah susun (Rusun) yang terbangun.

Rusun di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur tersebut saat ini dalam proses penyelesaian kelistrikan dan pemasangan dinding dan toilet bagi pekerja.

Iwan menambahkan, pembangunan Rusun untuk hunian pekerja konstruksi di IKN terus berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan.

Baca juga: Honeywell Siap Implementasikan Teknologi Canggih untuk Kembangkan Kota Cerdas di IKN

"Kami akan berupaya agar proses pembangunannya bisa segera diselesaikan secepatnya. Saat ini progresnya sudah mencapai 71,06 persen," ujar Iwan dalam siaran pers, Sabtu (17/12/2022).

Iwan menyampaikan, pembangunan Rusun HPK telah dimulai sejak 29 Agustus 2022 dan ditargetkan selesai pada akhir Januari 2023 mendatang. Proses pengerjaannya dilaksanakan oleh PT. Wijaya Karya Gedung - PT. Adhi Karya (Persero) Tbk, KSO dengan nilai kontrak Rp 567,008 miliar.

Dalam proses pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi, imbuh Iwan, Kementerian PUPR menerapkan sedikitnya tiga kriteria pelaksanaan pembangunan. Yakni pembangunan dengan prinsip environmental, social, and governance (ESG) atau lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST).

Pertama adalah environmental atau lingkungan dengan menerapkan lean construction dan green construction. Kedua adalah social atau sosial yang bertujuan memberikan fasilitas yang lebih layak bagi para pekerja konstruksi yang membangun IKN.

Berita Rekomendasi

"Selanjutnya yang ketiga adalah governance atau tata kelola perusahaan yakni membangun tata kelola konstruksi yang lebih rapi, sehat, efisiensi dan efektif," ucap Iwan.

Baca juga: Tingkat Hunian Kamar Hotel di Kawasan IKN Meningkat pada Kuartal III 2022

Dengan demikian, menurut Iwan, pemanfaatan teknologi konstruksi modular pada pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai kriteria ESG tersebut dan menjadi prototipe lean and green construction di Indonesia.

Iwan menyebut, di kompleks Rusun HPK IKN, juga akan dibangun fasilitas sosial dan fasilitas umum. Seperti mesjid, mess hall, klinik, dan kantor perwakilan pengelola.

"Setiap Rusun akan memiliki kamar tipe barak untuk pekerja dilengkapi tempat tidur dan kamar mandi sehingga para pekerja bisa tinggal dengan nyaman serta fokus dalam bekerja membangun infrastruktur di IKN Nusantara," terang Iwan.

Berdasarkan laporan pembangunan pada pertengahan Desember 2022, tercatat saat ini proses pekerjaan di lapangan difokuskan penyelesaian kelistrikan dan pemasangan dinding dan toilet bagi pekerja serta persiapan struktur modular Rusun yang lain.

Sumber: Kontan

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas