ASDP Persiapkan Strategi Peningkatan Kapasitas Sarana dan Prasarana Serta Layanan Saat Nataru 2023
Strategi pertama saat operasi sedang berjalan normal. Pola pengoperasian kapal saat itu akan dilakukan sesuai jadwal.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah mempersiapkan strategi dalam peningkatan kapasitas sarana dan prasarana serta layanan saat masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023.
Strategi pertama saat operasi sedang berjalan normal. Pola pengoperasian kapal saat itu akan dilakukan sesuai jadwal.
"Kedua, jika kondisi operasi berlangsung padat, maka akan dilakukan opsi penambahan jadwal operasi kapal oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) selaku regulator, lalu penambahan trip dan kuota," kata Corporate Secretary ASDP Indonesia Shelvy Arifin dalam keterangannya dikutip pada Minggu (18/12/2022).
Baca juga: ASDP Sebut Pembelian Tiket Penyeberangan Hanya Melalui Online Selama Periode Nataru 2023
Ketiga, jika operasi sangat padat, maka pola yang diterapkan adalah percepatan layanan bongkar muat kapal (port time).
Lalu, penambahan kuota dan alternatif pelabuhan perbantuan.
Sementara itu, ASDP juga akan menerapkan screening penumpang melalui pemberian stiker di beberapa titik.
Hal itu sebagai penanda bagi kendaraan yang sudah memiliki tiket dan tiba sesuai jam layanan agar selanjutnya dapat diarahkan menuju pelabuhan.
Pos screening akan diimplementasikan di sejumlah titik menuju Pelabuhan.
"Pos di Pelabuhan Merak akan berada di Rest Area Tol Tangerang Merak KM 13, KM 43 dan KM 68, Exit Tol Merak, Cikuasa Atas, dan Cikuasa Bawah," ujar Shelvy.
Selanjutnya, pos screening pada Pelabuhan Bakauheni akan tersebar di Rest Area KM 49B, KM 33B, KM 20B dan jalur arteri.
Sementara di Ketapang, berada di Terminal Bus Sritanjung, dan di Gilimanuk akan berada di terminal cargo Cekik.
Baca juga: ASDP Proyeksikan Angkut 2,68 Juta Penumpang Selama Periode Natal dan Tahun Baru 2023
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno mengatakan antrean dan kepadatan merupakan hal biasa saat periode Hari Raya, baik Lebaran ataupun Natal.
"Namun, kita upayakan bagaimana trafik tetap lancar, dan masyarakat tidak menunggu terlalu lama saat akan menyeberang," kata Hendro.
Hendro meminta kepada seluruh pihak agar menjalin komunikasi yang baik dan melakukan koordinasi antarinstitusi.
"Lalu, untuk kelancaran juga agar dilakukan delay sistem di rest area, di mana konsep ini dinilai efektif dan optimal seperti yang dilakukan pada periode Angkutan Lebaran 2022 lalu. Dan konsep ini juga diberlakukan untuk layanan tiket eksekutif," ujar Hendro.