Disarankan Warren Buffet, Ini Lima Strategi Berinvestasi Saat Memasuki Fase Resesi
Warren Buffett lahir di Omaha, Nebraska, dan etertarikannya pada bisnis dimulai sejak usia muda ketika dia menjual permen karet.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warren Buffett selama ini dikenal sebagai salah satu investor paling terkenal dan paling sukses sepanjang masa.
Dia dikenal hebat karena strategi investasi nilainya, mencari untuk membeli perusahaan yang kuat dengan harga yang wajar, serta menahan sahamnya untuk jangka panjang.
Banyak orang beralih ke saran Warren Buffett tentang cara berinvestasi terbaik untuk masa depan ketika belakangan muncul ketakutan investor pada datangnya resesi.
Warren Buffett lahir di Omaha, Nebraska pada tahun 1930. Menurut Forbes, Ketertarikannya pada bisnis dimulai sejak usia muda ketika dia menjual permen karet, Coca-Cola, dan majalah dari pintu ke pintu.
Dia pertama kali mengunjungi New York Stock Exchange pada usia sepuluh tahun dan membeli saham pertamanya pada usia 11 tahun.
Warren Buffett mendaftar di Wharton School of Business di Philadelphia pada tahun 1947 dan dipindahkan ke Universitas Nebraska, di mana dia lulus pada usia 19 tahun.
Dia kembali ke Omaha dan bekerja sebagai pialang saham. Selama dekade berikutnya, dia membuka kemitraan yang berinvestasi di banyak bisnis, menghasilkan return investasi lebih dari 25 persen per tahun dalam beberapa kasus.
Pada tahun 1962, dia mengambil alih Berkshire Hathaway, produsen tekstil yang akan menjadi perusahaan induk utamanya.
Selama dekade berikutnya, Buffett berinvestasi dalam bisnis termasuk Washington Post, American Broadcasting Company, Coca-Cola, dan merek besar lainnya.
Strategi pemersatunya untuk semua investasinya adalah membelinya pada saat pasar sangat meremehkannya dibandingkan dengan nilai sebenarnya, sering kali membeli perusahaan dengan harga lebih rendah dari nilai buku aset mereka.
Baca juga: Tiga Alasan Utama Warren Buffet Tak Pernah Tertarik Inves di Bitcoin
Saat ini, Buffett adalah salah satu orang terkaya di dunia dengan perkiraan kekayaan bersih lebih dari US$ 100 miliar.
Tips Warren Buffett saat resesi Outlook ekonomi dunia masih tampak buram di 2023.
Bahkan perekonomian sejumlah negara diprediksi akan jatuh ke jurang resesi. Forbes memberitakan, menurut Buffett, resesi adalah salah satu waktu terbaik untuk mencari peluang investasi.
Baca juga: Warren Buffet: Menggenggam Uang Tunai Mencegahmu Terhindar dari Risiko Rugi Saat Berinvestasi
Berikut adalah lima tips Warren Buffett menjelang resesi 2023: