12 Bank Kucurkan Pinjaman Rp 6,89 Triliun untuk Dukung Program Dekarbonisasi Industri Semen
Dalam perjanjian kredit sindikasi SLL, SIG akan memperoleh kredit sebesar Rp4,15 triliun, dan SBI memperoleh Rp2,74 triliun
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Semen Indonesia (SIG) dan unit usahanya PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) melakukan penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi Sustainability Linked Loan (SLL) dengan 12 perbankan sebagai kreditur.
Dalam perjanjian kredit sindikasi SLL, SIG akan memperoleh kredit sebesar Rp4,15 triliun, dan SBI memperoleh Rp2,74 triliun, sehingga total menjadi Rp6,89 triliun.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko SIG, Andriano Hosny Panangian mengatakan, SLL merupakan inisiatif SIG dan SBI dalam kerangka program dekarbonisasi terutama untuk memitigasi Transition Risk dalam Framework Taskforce on Climate Related Financial Disclosure (TCFD).
Baca juga: Perkuat Ketahanan Bisnis, BUMN Semen Jalankan Operasional Sesuai Prinsip ESG
"SIG telah menetapkan Sustainability Framework dengan fokus pada penurunan emisi karbon secara bertahap dengan target 520 kg CO2 per ton semen dan stretch target 493 kg CO2 per ton semen pada tahun 2032," papar Andriano dalam keterangannya, Rabu (21/12/2022).
Menurutnya, penetapan target penurunan emisi karbon tersebut akan dilakukan dengan pengurangan clinker factor, peningkatan substitusi panas dari bahan bakar alternatif, dan optimalisasi konsumsi energi termal spesifik.
"Inisiatif penurunan emisi karbon tersebut juga akan berdampak positif pada cost efficiency sehingga meningkatkan profitabilitas perusahaan. Selain itu, SLL memberikan benefit efisiensi margin bunga melalui pencapaian target penurunan emisi karbon," katanya.
Senior Vice President Corporate Banking 2 Group Bank Mandiri, Budi Purwanto mengungkapkan, implementasi SLL oleh SIG dan SBI selaku market leader industri semen, diharapkan dapat mendorong pelaku industri dalam mendukung pembangunan dan perekonomian berkelanjutan.
"Strategi SIG dalam mengurangi emisi karbon diharapkan dapat menjadi percontohan bagi pelaku industri dalam komitmen mendukung pembangunan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan sustainable development," ujar Budi.
Baca juga: Pengamat Energi: Pertamina Ambil Peran di Garda Terdepan Dekarbonisasi
Selain sebagai komitmen SIG terhadap inisiatif dekarbonisasi, SLL juga memberikan benefit penurunan margin bunga dibandingkan hutang bank sindikasi eksisting dengan terms yang lebih baik.
Adapun 12 bank yang terlibat dalam SLL ini di antaranya, BNI, Bank Mandiri, BTPN, Bank HSBC Indonesia, Maybank Indonesia, CIMB Niaga, BCA, DBS Indonesia.
Kemudian, Bank CTBC Indonesia, Bank Permata Tbk, MUFG Bank, Ltd. cabang Jakarta, dan Bank Danamon Indonesia.