Foxconn Kejar Setoran, Karyawan yang Keluhkan Sakit Dilarang Jalani Tes Covid
Sejumlah karyawan pabrik Foxconn yang berbasis di distrik Zhengzhou China dilaporkan tengah mengalami eksploitasi,
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Sejumlah karyawan pabrik Foxconn yang berbasis di distrik Zhengzhou China dilaporkan tengah mengalami eksploitasi, lantaran perusahaan melarang mereka melakukan serangkaian tes Covid-19.
Menurut laporan yang dipublikasi oleh media lokal China publikasi Rest of the World, para karyawan Foxconn yang berada di lini produksi dilarang menjalani tes Covid-19. Meski beberapa dari mereka telah mengeluhkan gejala penyakit Covid seperti gangguan sesak napas hingga demam.
"Saya mengalami kesulitan bernapas pada jam 7 malam, namun atasan menyarankan untuk tidak menjalani tes agar kami dapat tetap berada di jalur produksi selama 10 jam pada hari esok.” ujar seorang pekerja Foxconn.
Baca juga: Foxconn Beri Sinyal Pemulihan, Produksi iPhone 14 Pro Akan Kembali Dilanjutkan
Tak hanya itu para karyawan yang telah menunjukkan gejala Covid-19 bahkan tidak diisolasi secara mandiri, perusahaan dengan sengaja menempatkan kasur tidur dan tempat istirahat dengan pekerja lainnya di satu asrama agar pemerintah pusat tak curiga akan adanya resiko penularan Covid di pabrik Foxconn.
“Mereka yang telah tertular virus masih dapat tinggal di dalam asrama. Bahkan tiap kamar berisi delapan orang dengan jarak berdekatan,” jelas pekerja Foxconn yang disembunyikan identitasnya.
Baik Apple ataupun juru bicara perusahaan Foxconn hingga kini belum menanggapi isu pelanggaran hak karyawan yang tengah menjadi perbincangan hangat netizen di sosial media.
Akan tetapi melansir dari Apple Insider tindakan tersebut sengaja dilakukan lantaran pabrik Foxconn saat ini tengah mengejar peningkatan produksi iPhone 14 series yang sebelumnya sempat mengalami pemangkasan hingga 87 juta unit. Akibat terdampak pengetatan wilayah atau lockdown yang memicu eksodus ribuan karyawan,
Namun setelah awal Desember lalu pemerintah Xi Jinping mulai melonggarkan kebijakan lockdown, kini operasi produksi di pabrik Foxconn mulai dipacu dengan meningkatkan jam kerja. Hingga menambah karyawan baru, ditengah meningkatnya lonjakan kasus positif Covid di China terutama di kawasan distrik Zhengzhou.