Hadapi Ancaman Resesi 2023, Anak Usaha Bank Mandiri Ini Terapkan Praktik GCG Menjaga Roda Bisnis
Bank Mandiri Taspen pada November 2022 mengantongi laba sebesar Rp 1,1 triliun, menjadi terbesar selama beroperasi.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna mengantisipasi dinamika perekonomian nasional tahun 2023 mendatang termasuk mengenai ancaman resesi, Direktur Utama Bank Mandiri Taspen Elmamber P. Sinaga bakal menerapkan prinsip pengelolaan bisnis secara prudent, dengan menerapkan praktik Good Corporate Governance (GCG) pada seluruh aspek operasional perusahaan.
“Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik merupakan kunci utama perusahaan dalam mencapai Visi-Misi yang berdasarkan pada prinsip transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi serta kewajaran," ujar Elmamber dalam pernyataannya yang diterima Tribun saat Bank Mandiri Taspen menerima penghargaan sebagai "Indonesia Most Trusted Company based on Corporate Governance Perception Index (CGPI)" dalam ajang Good Corporate Governance Award 2022, yang digelar oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa(20/12/2022).
Penghargaan yang bertema "Membangun Ketangguhan Perusahaan dalam Kerangka GCG" ini diberikan kepada Bank Mandiri Taspen atas komitmennya dalam memajukan dan memperkuat proses tata kelola perusahaan yang baik dalam operasional bank.
Baca juga: Bank Mandiri Incar Total Transaksi Rp 47 Miliar di Garuda Online Travel Fair 2022
“Penghargaan ini buah dari komitmen Bank Mandiri Taspen yang secara konsisten melakukan continous improvement dalam kerangka Good Corporate Governance yang berdampak positif pada peningkatan bisnis bank," ujar Elmamber.
Salah satu bukti peningkatan bisnis bank tersebut adalah Bank Mandiri Taspen berhasil mencetak sejarah baru dengan kesuksesan meraih laba sebesar Rp 1,1 triliun pada November 2022.
Laba bersih sebesar itu merupakan rekor tertinggi selama sejarah beroperasinya bank yang fokus pada segmen pensiunan tersebut.
Pencapaian ini adalah bukti sebagai bagian dari Bank Mandiri Group, perusahaan memiliki komitmen kuat dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, bagi stakeholders maupun seluruh karyawan Bank Mandiri Taspen.
Dia mengapresiasi IICG yang telah memberikan penilaian objektif terhadap Bank Mandiri Taspen.
Sebagai informasi, CGPI merupakan pemeringkatan praktik Good Corporate Governance (CGC) di perusahaan yang dilakukan sejak 2001, dengan menggunakan pendekatan tematik yang menyesuaikan perkembangan bisnis. Majalah SWA dan IICG melakukan penilaian terhadap kinerja dan tata kelola perusahaan berdasarkan kategori hasil penilaian skor 85-100 Sangat Terpercaya, skor 70,00-84,99 Terpercaya dan skor 55,00-69,99 Cukup Terpercaya.
Penghargaan "Indonesia Most Trusted Company based on Corporate Governance Perception Index (CGPI)" ini merupakan penghargaan yang keempat yang diterima oleh Bank Mandiri Taspen secara berturut dengan predikat "Sangat Terpercaya".
Bank Mandiri Taspen anak usaha Bank Mandiri dan PT Taspen yang fokus dan unggul pada bisnis pensiunan dan UMKM. Sampai dengan akhir September 2022 total aset yang dimiliki Bank Mandiri Taspen sebesar Rp 50,1 triliun.
Bank Mandiri Taspen mempunyai jaringan kantor sangat luas yaitu sebanyak 436 jaringan yang tersebar di 34 provinsi dengan dukungan 17 ribu jaringan mesin ATM Bank Mandiri, LINK dan ATM Bersama.