Penggunaan Kendaraan Listrik Diklaim Turunkan Emisi CO2 Sebesar 51 Persen
Sementara, emisi karbon satu liter BBM setara dengan 2,6 kilogram (kg) CO2, dan emisi karbon 1,5 kWh setara dengan 1,27 kg CO2.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- EVP Pengembangan Produk Niaga PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Awaluddin Hafid mengatakan, satu liter BBM mobil dengan jarak tempuh 10 kilometer setara dengan penggunaan 1,5 kWh mobil listrik.
Sementara, emisi karbon satu liter BBM setara dengan 2,6 kilogram (kg) CO2, dan emisi karbon 1,5 kWh setara dengan 1,27 kg CO2.
"Dengan demikian, penggunaan kendaraan listrik dapat menurunkan emisi CO2 sebesar 51 persen," ujarnya dalam webinar bertajuk "Mengintip Peluang Pembiayaan dari Kendaraan Listrik bagi Industri Keuangan", ditulis Rabu (21/12/2022).
Baca juga: IESR Sebut Insentif Rp80 Juta untuk Pembelian Mobil Listrik Tidak Tepat, Lebih Baik Fokus Roda Dua
Karena itu, lanjut Awaluddin, PLN konsisten mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik melalui berbagai inisiatif dan program di seluruh Indonesia.
Di antaranya dengan membangun infrastruktur pengisian kendaraan listrik, dan aplikasi PLN Mobile yang telah menyediakan fitur EV Vehicle dan marketplace.
Selain itu, ada stimulus berupa diskon tarif pengisian, diskon tambah daya, dan penyambungan baru untuk EV Home Charger.
"Lalu, kerja sama dengan ATPM kendaraan listrik roda dua dan roda empat, dan PLN mempersiapkan bisnis kemitraan franchising Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), maupun Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU)," pungkasnya.
Adapun pemerintah menargetkan produksi kendaraan listrik roda empat dan roda dua bisa mencapai 6 juta unit pada 2025 dan 12 juta unit pada 2035.
Sementara, data Gaikindo mencatat penjualan kendaraan listrik secara tahun berjalan hingga Oktober 2022 mencapai 7.893 unit, meningkat 1.052 persen dibanding Desember 2021 sebesar 685 unit.