Ruas Tol Dalam Kota Diprediksi Alami Kepadatan Pada Masa Nataru Saat H-2 Natal 2022
Aprimon menjelaskan kesiapan tiga aspek pemenuhan fungsi utama jalan tol meliputi aspek kelancaran, keselamatan dan kenyamanan.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepadatan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023 di ruas Tol Dalam Kota (Cawang – Tomang – Pluit) diperkirakan terjadi pada sore hari dan/atau malam hari pada 23 November 2022.
Hal serupa juga diprediksi terjadi pada Ruas Jakarta-Tangerang dan Ruas Prof. DR. Ir. Soedijatmo (tol bandara).
“Proyeksi kepadatan akan terjadi pada tanggal 23 Desember 2022 pada jalur arah Bandara, Tangerang dan jalur arah Cawang karena pengguna jalan yang menuju ke arah Timur,” ujar General Manager Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) Aprimon dalam konferensi pers, Kamis (22/12/2022).
Baca juga: Jasamarga Catat 347 ribu Lebih Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Jelang Libur Isra Miraj
Aprimon menjelaskan kesiapan tiga aspek pemenuhan fungsi utama jalan tol meliputi aspek kelancaran, keselamatan dan kenyamanan.
Guna mendukung aspek tersebut, JMT melakukan upaya-upaya seperti pengunaan mobile reader dalam memastikan kelancaran dan mengurangi antrean di gerbang tol.
Juga pada pemeliharaan peralatan tol dan pemenuhan armada lalu lintas.
"Sementara pada aspek keselamatan telah dilakukan pengecatan marka jalan tol, pemeliharaan rambu lalu lintas dan pemeliharaan pagar rumija tol," kata Aprimon.
Pada aspek kenyamanan telah dilakukan pekerjaan pemeliharaan periodik dan perkerasan, pemeliharaan kebersihan saluran dan tanaman.
Dalam kesempatan sama, JMT Regional Division Head Widiyatmiko Nursejati mengatakan penyiagaan di seluruh ruas tol yang berada di bawah koordinasi JMT telah dilakukan.
Baca juga: Pimpinan Jasamarga Tollroad Dicecar Jaksa Soal Gangguan CCTV Saat Insiden Penembakan Laskar FPI
"Di antaranya melakukan antisipasi kemungkinan terjadinya kepadatan di Gerbang Tol, menghentikan pekerjaan konstruksi di jalan tol saat periode Nataru, menyiagakan rambu-rambu lalulintas dan memastikan keberfungsiannya,” ujar Widiyatmiko.
Tak hanya itu, ada pula penyiagaan petugas 24 jam guna melakukan rekayasa atau penanganan lalu lintas,
Widiyatmiko berujar Jasa Marga secara aktif melakukan tindakan pencegahan dan antisipasi genangan atau longsor.
"Kami juga berkoordinasi bersama stakeholder terkait, serta memastikan keberfungsian semua unit pendukung seperti CCTV, VMS, RTMS dan radio komunikasi," katanya.