Sejak 2016 Dikerjakan, Kini Presiden Jokowi Resmikan Pengembangan Stasiun Manggarai Tahap I
Stasiun Manggarai menjadi bagian dari proyek double track Manggarai-Cikarang dengan penambahan jumlah jalur dari semula tujuh jalur menjadi 14 jalur.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengembangan Stasiun Manggarai tahap 1, pada Senin, (26/12/2022).
Dalam sambutannya Presiden mengatakan Stasiun Manggarai Jakarta merupakan salah satu stasiun dengan lalu lintas kereta tersibuk di Indonesia.
Setiap hari stasiun Manggarai melayani perhentian KRL commuter line tujuan Jakarta Kota, Tanah Abang dan Bekasi dengan lalu lintas dan penumpang yang sangat padat.
“Dan sejak tahun 2016 kita telah mengembangkan Stasiun Manggarai sebagai salah satu Stasiun sentral di Jakarta,” kata Presiden.
Baca juga: Asyik, Headway Antar Kereta di Stasiun Manggarai Bakal Diperpendek Jadi 3 Menit
Stasiun Manggarai menjadi bagian dari proyek double track Manggarai-Cikarang dengan penambahan jumlah jalur dari semula tujuh jalur menjadi 14 jalur.
“Terdiri dari 10 jalur kereta api at grid dan 4 jalur kereta api elevated,” katanya.
Pengembangan Stasiun Manggarai kata Presiden sangat penting untuk meningkatkan frekuensi dan headway perjalanan kereta api.
Selain itu meningkatkan aksessibilitas dan mobilitas masyarakat dari Jakarta ke kota-kota penyangga lainnya dan sebaliknya.
“Menambah layanan kereta api Bandara menuju bandara Soekarno Hatta, serta mengintegrasikan berbagai model transportasi umum lainnya seperti Transjakarta, ojek online, bajaj dan lain-lainnya,”katanya.
Dengan fasilitas yang semakin baik dan terintegrasi kata Presiden, maka konektivitas akan semakin baik pula.
Selain itu mobilitas dan aktivitas masyarakat akan semakin lancar dan efisien.
“Masyarakat semakin senang menggunakan transportasi masal dan menggunakan transportasi umum,” pungkasnya.