Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Badan Pusat Statistik Sebut Produksi Beras Tahun 2022 Surplus 1,74 Juta Ton

Badan Pusat Statistik (BPS) RI mengatakan produksi beras di tahun 2022 mengalami surplus sebesar 1,74 juta Ton.

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Badan Pusat Statistik Sebut Produksi Beras Tahun 2022 Surplus 1,74 Juta Ton
Tangkap layar
Badan Pusat Statistik (BPS) RI mengatakan produksi beras di tahun 2022 mengalami surplus sebesar 1,74 juta Ton. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) RI mengatakan produksi beras di tahun 2022 mengalami surplus sebesar 1,74 juta Ton.

Deputi Bidang Statistik Produksi M Habibullah mengatakan, angka tersebut berdasarkan data akumulasi dari bulan Januari sampai Desember 2022.

"Kalau kita lihat dari akumulasi dari bulan Januari sampai dengan Desember BPS menyajikan bahwa ada 1,74 juta Ton surplus beras tahun 2022," kata Habibullah, dalam webinar virtual, Selasa (27/12/2022).

Meski begitu, dalam satu tahun tersebut, ia menyebut, ada fluktuasi setiap bulannya.

Habibullah menjelaskan, puncak panen padi terjadi di bulan Maret dan April.

Adapun dalam grafik yang ditampilkannya, tampak pada bulan Maret, produksi beras sebesar 5,49 juta Ton dan pada bulan April sebesar 4,45 juta Ton.

BERITA REKOMENDASI

"Puncak panen padi itu, pada bulan Maret dan April tahun 2022," katanya.

Sementara, penurunan signifikan terjadi pada bulan Oktober dan November.

Pada bulan Oktober produksi besar sebesar 2,43 juta Ton dan bulan November sebesar 1,93 juta Ton.

"Jadi ketika mulai Oktober dan November itu sudah melandai ke bawah. Slow down grafiknya," sambungnya.

Baca juga: HKTI Minta Polemik Impor Beras Dihentikan: Gunakan Data BPS Sebagai Rujukan

Di sisi lain, Habibullah menjelaskan, konsumsi beras Indonesia tahun 2022 sekitar 2,5 juta Ton.


"Konsumsi beras untuk total secara nasional itu sekitar 2,5 juta Ton," ujarnya.

Berdasarkan pemaparannya tersebutz Habibullah mengklaim, dibandingkan dengan angka produksi beras di bulan Maret dan April 2022, terjadi defisit pada bulan Oktober dan November.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas