Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

IFSOC Sebut PHK yang Dilakukan Startup Pada 2022 Tak Bisa Sepenuhnya Dipandang Negatif

Steering Committee IFSOC Hendri Saparini mengatakan inflasi dan ekonomi global mendorong investor menjadi lebih selektif dalam mendanai startup

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in IFSOC Sebut PHK yang Dilakukan Startup Pada 2022 Tak Bisa Sepenuhnya Dipandang Negatif
freepik
Ilustrasi karyawan terkena PHK. Indonesia Fintech Society (IFSOC) menyebut pemutusan hubungan kerja (PHK) yang marak terjadi pada perusahaan startup tak bisa sepenuhnya dipandang negatif. 

Meski demikian, mereka memastikan jumlah yang direorganisasi kurang dari 200 karyawan.

Zenius kembali mengumumkan PHK pada awal Agustus lalu tanpa menyebutkan jumlah karyawan yang terdampak.

PHK pertama, Zenius telah memangkas sekitar 25 persen tenaga kerjanya atau lebih dari 200 karyawan.

Shopee Indonesia pada September lalu mengumumkan pemangkasan sejumlah karyawannya.

Grab, startup ride hailing dari Singapura, mengumumkan adanya pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap karyawan di divisi GrabKitchen.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Melakukan PHK besar-besaran. Perusahaan melakukan pemangkasan terhadap 1.300 karyawannya.

Startup edutech lainnya yang mengumumkan PHK adalah Ruangguru. Tim Corporate Communications Ruangguru mengatakan bahwa pihaknya telah memangkas ratusan karyawan.

Baca juga: Siap-siap, Tesla Bakal Lakukan PHK Lagi Tahun Depan

Berita Rekomendasi

Kemudian, Sayurbox melakukan PHK terhadap 5 persen tenaga kerjanya.

Serta platform investech asal Indonesia yang bergerak di bidang reksa dana dan aset kripto, Ajaib, mengumumkan PHK terhadap 67 karyawan pada 29 November 2022.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas