Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Hadapi Ancaman Resesi, Masyarakat Diimbau Naikkan Porsi Investasi Emas

Resesi sebenarnya sudah terjadi apabila melihat pada indeks harga saham Indonesia yang turun dari level 7.200 ke sekitar 6.600.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Hadapi Ancaman Resesi, Masyarakat Diimbau Naikkan Porsi Investasi Emas
Endrapta Pramudhiaz
Chief Operating Officer (COO) Lakuemas Geoffrey Aten dalam acara peluncuran fitur terbaru Lakuemas, Elite, di kawasan Letjen S. Parman, Jakarta Barat, Rabu (28/12/2022). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chief Operating Officer (COO) Lakuemas Geoffrey Aten mengimbau masyarakat untuk tetap berinvestasi meski ada ancaman resesi ekonomi global pada tahun depan.

"Kalau misalnya memang resesi, kita mesti prepare. Prepare dengan apa? Menaikkan penghasilan dan investasi. Kan, tidak semua investasi saat resesi anjlok," kata Geoffrey ketika ditemui usai acara peluncuran fitur terbaru Lakuemas, Elite, di Jakarta Barat, Rabu (28/12/2022).

Ia berujar resesi sebenarnya sudah terjadi apabila melihat pada indeks harga saham Indonesia yang turun dari 7,200 ke sekitar 6,600.

Baca juga: Penetrasi Masih Rendah, Pelaku Industri Emas Digital Kesulitan Genjot Literasi Keuangan Masyarakat

"Saat berbicara mengenai resesi, market sudah bertindak duluan sebelum itu terjadi," katanya.

Menurut dia, masalah resesi terletak pada keengganan masyarakat melakukan konsumsi.

"Resesi itu kan sebenarnya soal spending. Itu orang banyak duit di tabungan yang mereka enggak coba spending agar bisa berhemat," ujar Geoffrey.

Berita Rekomendasi

Menghadapi 2023 sendiri, ia mengaku Lakuemas tak gentar menghadapi ancaman resesi yang ramai diperbincangkan ini.

Malahan, di tengah badai PHK yang banyak dilakukan perusahaan startup karena ancaman resesi global, ia menyebut Lakuemas masih akan melakukan perekrutan lagi karena dirasa masih kurang.

"Pada 2023, saya lihat brighter outlook, ya. Emas itu justru saat resesi lebih bersinar dibanding investasi lainnya," kata Geoffrey.

Ia pun mengajak lebih banyak masyarakat agar mulai terjun ke investasi emas digital.

"Kalau kita cek kata-kata seluruh investor kawakan, mereka semua bilang always gold," ujar Geoffrey.

"Menurut data, sekarang hampir semua investor punya instrumen emas. Emas itu sangat safe haven," ujar Geoffrey.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas