Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Usai Gelar Rights Issue, Ini Proyeksi Analis Terkait Kinerja Saham BRIS ke Depan

Resisten kuat saham BRIS berikutnya terlihat pada pergerakan 200 harian, yakni pada level 1.430-1.440.

Penulis: Sanusi
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Usai Gelar Rights Issue, Ini Proyeksi Analis Terkait Kinerja Saham BRIS ke Depan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Karyawan melintas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan. Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) diproyeksi menguat usai menggalang dana melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue, dengan mencatat pemesanan saham baru yang oversubscribed 1,4 kali. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) diproyeksi menguat usai menggalang dana melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue, dengan mencatat pemesanan saham baru yang oversubscribed 1,4 kali.

Pengamat saham syariah Asep Muhammad Saepul Islam mengatakan, hal tersebut mencerminkan antusiasme dan kepercayaan investor terhadap prospek bank syariah tersebut.

Dia mengatakan, dengan demikian selanjutnya akan diikuti dengan menguatnya saham BRIS.




“Jika dilihat sekilas nampak sudah mulai ada pembalikan arah dari support kuat Rp1.075-Rp1.095, kata Asep Muhammad Saepul Islam yang biasa disapa Mang Amsi, pada Rabu (28/12/2022).

Baca juga: IHSG Selasa Pagi Dibuka Langsung Melonjak 0,63 Persen ke Level 6.878, BRIS Jadi Top Gainer

Menurutnya, resisten kuat berikutnya terlihat pada pergerakan 200 harian, yakni pada level 1.430-1.440.

“Jika ini berhasil ditembus, kemungkinan akan menguji resisten berikutnya di Rp1670 - Rp1.705, kata Mang Amsi.

Mang Amsi menilai, harga saham BRIS saat ini masih di bawah level harga wajar.

BERITA TERKAIT

Bila melihat dari sisi fundamental, harga wajar BRIS pada kisaran level 1.550 hingga 2.100.

“Sehingga jika diambil rata-rata target harga analis ada di kisaran Rp1.838, katanya.

Bila melihat kurva mingguan dalam tiga bulan terakhir, kemungkinan BRIS akan menguji resistensi pada level Rp1.705.

Apabila berhasil ditembus, maka nilai wajar secara fundamental pada level Rp1.835 dan berikutnya Rp1.965.

Senada dengan Mang Amsi, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani menilai saham BRIS memiliki prospek yang sangat baik.

Ia menyebut, kinerja laporan keuangan BRIS lumayan kuat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana laba laba bersih Rp3,21 triliun pada kuartal III 2022 atau naik 42 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), bank membukukan pertumbuhan 11,86 persen yoy, menjadi Rp245,18 triliun.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas