IHSG 'Babak Belur' Anjlok 2,34 Persen, Rupiah Melorot ke Rp 15.617 per Dolar AS
Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan kurs rupiah terhadap dolar kompak terhenti di zona merah pada penutupan
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan kurs rupiah terhadap dolar kompak terhenti di zona merah pada penutupan hari Kamis (5/1/2023).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) babak belur setelah tertekan sejak pagi dan ditutup pada sore ini melorot 159,39 poin atau 2,34 persen ke 6.653,84.
Sementara mata uang Garuda tak berdayad i pasar spot, rupiah spot ditutup di level Rp 15.617 per dolar Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Hanya Saham Sektor Teknologi yang Menguat, IHSG Ditutup Anjlok 1,10 Persen ke Level 6.813
Pada perdagangan saham di BEI, sebanyak 90 saham naik, 518 saham turun dan 94 saham stagnan.
Sembilan indeks sektoral melemah, mengikuti pelemahan IHSG.
Indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah sektor teknologi yang melorot 2,83%, disusul sektor barang baku yang turun 2,62% dan sektor transportasi yang turun 2,61%.
Sedangkan sektor kesehatan menjadi satu-satunya sektor yang selamat ke zona hijau dengan kenaikan 0,45%.
Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 23,15 miliar saham dengan total nilai Rp 14,22 triliun.
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) (5,26%)
2. Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) (3,08%)
3. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) (2,55%)
Top losers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) (-6,98%)
2. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) (-6,87%)
3. PT Bank Jago Tbk (ARTO) (-6,84%)
Kurs Rupiah
Sementara kurs rupiah di pasar spot tak berdaya hingga akhir perdagangan hari ini. Kamis (5/1), rupiah spot ditutup di level Rp 15.617 per dolar Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Analis: IHSG Masih Berpotensi Menguat ke Level 6.900
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.