Laba Kuartalan Samsung Diprediksi Merosot ke Level Terendah
Analis di Refinitiv memperkirakan laba Samsung akan kembali menyusut karena terdampak tingginya suku bunga dan inflasi.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Samsung Electronics memperkirakan laba kuartalannya akan anjlok dua pertiga ke level terendah dalam kurun waktu delapan tahun terakhir.
Dikutip dari CNBC, raksasa teknologi asal Korea Selatan itu memperkirakan laba kuartal IV 2022 mengalami penurunan sebesar 69 persen atau sekitar 4,3 triliun won (3,37 miliar dolar AS), meskipun perusahaan itu baru akan merilis pendapatan secara rinci pada akhir bulan ini.
Menurut Samsung, penurunan laba kuartalan tersebut terjadi akibat dari melemahnya ekonomi global yang memukul harga chip memori dan menahan permintaan untuk perangkat elektronik.
Analis di Refinitiv memperkirakan laba Samsung akan kembali menyusut karena terdampak tingginya suku bunga dan inflasi.
“Laba Samsung diperkirakan akan menyusut lagi pada kuartal saat ini,” kata analis itu.
Sementara, analis di BNK Investment & Securities. Lee Min-hee, melihat bahwa laba kuartalan Samsung tersebut merupakan yang terkecil sejak kuartal III 2014.
“Semua bisnis Samsung mengalami masa sulit, terutama chip dan ponsel,” kata Lee.
Baca juga: Keuntungan Samsung Electronics Diperkirakan Turun 69 Persen, Laba Kuartalan Terendah dalam 8 Tahun
Dalam rilis pendapatan awal, perusahaan memperkirakan bahwa pendapatan triwulanan turun 9 persen menjadi 70 triliun won.
"Untuk bisnis memori, penurunan permintaan kuartal keempat lebih besar dari yang diperkirakan karena pelanggan menyesuaikan inventaris dalam upaya mereka untuk memperketat pengeluaran lebih lanjut," kata Samsung dalam pernyataannya.
Baca juga: Dibayangi Perlambatan Ekonomi Global, Pendapatan Samsung Tahun Ini Diproyeksikan Turun 58 Persen
Pada Oktober 2022, perusahaan mengatakan bahwa pihaknya tidak mengharapkan banyak perubahan dalam investasi di tahun ini.